Kita lanjut!
Cusssss baca bareng2
Happy reading!
###
###
🥀🥀🥀
"Huwekkk ..."
"Huwekkkk ..."
"Sayang, lo gakpapa-kan?" Andre mengelus cemas punggung Sophia yang lagi muntah, ceweknya ternyata tidak bisa naik pesawat, kepala Sophia pasti akan langsung pusing dibarengi perut yang mendadak terasa dipelintir.
Sedari pesawat mulai mengudara, Sophia tak henti menutup mata dan memegang tangan Andre cemas, bahkan Sophia sampai berkeringat dingin.
"Nih, minum dulu" Restu datang membersamai keduanya, menyerahkan sebotol minuman yang tadi pagi ia beli di supermarket sebelum jalan ke sekolah. Untungnya ia sudah melengkapi kebutuhan Binar, seperti minuman dan makanan ringan supaya adeknya tidak kelaparan selama diperjalanan. Ia tidak mau Binar kekurangan apapun, ia harus terus memperhatikan kebutuhan Binar. Kakak yang sangat pengertian. Hebat!
Andre mengambil botol tersebut dan membantu Sophia buat meminumnya, selepas itu. Sophia mulai berdiri, wajahnya yang agak pucat masih terlihat mengenaskan.
Andre yang memang sangat perhatian tak tinggal diam, cowok jamet itu mengelus surai berantakan Sophia dan menyelipnya ke belakang telinga.
"Binar mana, Tu?" Tanya Sophia setelah merasa baikan, kepalanya celingak celinguk mencari keberadaan Binar.
"Lagi di toilet"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Terlambat
Roman pour Adolescents{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} "Karel, kamu sudah makan? "Peduli banget gue udah makan apa enggak," "Eh ... Dengar iya ... Lo di sini bukan berarti lo bebas mau tau tentang gue" "Kamu harus makan," "Kata mama, maag kamu tidak boleh kambuh lagi" "Mau...