Chapter 76 - Maaf Aku Terlambat, Pelangi 🥀

642 14 2
                                    


Semangat puasa ya pembaca setia Karel Binar😘

Oke, langsung saja!

Jangan lupa vote komen😌

🥀🥀🥀

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untukmu kekasihku, jikapun mentari tak bisa bersinar lagi, akan ku bujuk sang bulan untuk memberikan sinar-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untukmu kekasihku, jikapun mentari tak bisa bersinar lagi, akan ku bujuk sang bulan untuk memberikan sinar-nya ... Walaupun sinarnya tak secerah biasanya.

_Binar untuk Karel_

🥀🥀🥀

DORRRR!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DORRRR!!!

Karel mematung diam, ketika suara tembakan terdengar nyaring, saat sebelum timah panas berbentuk peluru itu melesat bak kilat, Cowok itu lebih dulu maju dan berdiri didepan Binar.

Menjatuhkan diri, Karel bersimpuh dihadapan Binar, membawa tatapan gadis itu ke padanya, meraih tubuh Binar, merengkuhnya dalam dekapan saat detik-detik peluru itu melesat ke tubuhnya.

SREETTT!!!

Karel menggelinjang kuat, merasakan kulit serta jaringan terkonyak sebuah peluru, ia masih bertahan, tetap dengan posisinya, Binar sudah menangis sedari tadi.

"KAREELLL!"

Dalam dekapan, Binar berteriak histeris, mencoba melepas diri, dibenak Binar, Karel tak boleh melindunginya, Ia tau kemana sebenarnya peluru itu mengarah.

Maaf, Aku TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang