Chapter 59

1.5K 69 17
                                    


Hai, gue kembali.





Jangan lupa vote komen.


Happy reading!






















😘

I wanna be with you,And i wanna stay with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I wanna be with you,
And i wanna stay with you.
Just like the stars shining bright,
You're glowing once more.

Untuk Binar dari Karel.

Untuk Binar dari Karel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












🥀🥀🥀

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak ... Pelangi mana?"

Peluh sebesar biji jagung memenuhi pelipis cowok tersebut, darah segar yang tadinya sempat kambuh mengaliri lubang hidungnya perlahan mulai mereda. Merah bekas darah itu masih menghiasi wajah memucat kuning langsatnya.

Cewek yang dipanggil kakak tersebut langsung berhamburan memeluk badan lemah adeknya, gadis yang akan tumbuh dewasa itu menangis sesegukan.

"Tunggu sebentar, mama lagi berusaha bujuk Pelangi" Kinan, melepas pelukannya dan kembali duduk tenang disisi ranjang adeknya.

Maaf, Aku TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang