Chapter 54

1.2K 53 3
                                    

Gue kembali!

Gimana kabar kalian? Baik-kan iya. Jangan sakit. Harus tetap sehat dan semangat!

Sayang kalian banyak2 dari othor.

Oke.deh.cussssss.kita.baca.bareng😘

Jangan lupa vote komen!



















###

Siapa yang memulai, dia penyebabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang memulai, dia penyebabnya.

-Binar Kianina Pelangi-

###

































🥀🥀🥀

Tiga jam sebelumnya …

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga jam sebelumnya …

Binar hari ini akan jalan-jalan pagi sekaligus bertandang ke rumah terakhir Ayah dan Ibu, mengenakan celana training hitam dipadukan dengan baju kaos putih biasa dan dibaluti sweater warna coklat mocca.

Mengikat rambutnya tinggi-tinggi di depan cermin, Binar tak henti mengulas senyum bahagia.

Perdana untuknya menyambangi makam Ayah dan Ibu setelah beberapa bulan tinggal di Jakarta.

Jujur ia sangat rindu dan ingin sekali menjenguk makam orangtuanya tiap sekali sebulan namun mengingat jarak Jakarta ke Bandung memakan waktu tiga jam membuatnya urung melakukannya, ini saja mereka pakai pesawat dan memakan waktu tiga puluh lima menit, enak sih tapi ia tidak cukup uang buat naik pesawat saja.

Sedang mau pakai bus dan sebagainya rasanya Binar tidak mampu, ia takut berkendaraan jauh sendirian.

Binar bernafas lega tatkala kakinya sudah berdiri di depan gapura yang bertuliskan Taman Makam Bahagia yang dikhususkan untuk Para Prajurit TNI yang gugur bersama Istrinya, Dengan langkah kelewat senang Binar tersenyum lebar sembari mengedarkan pandangan mengamati satu persatu makam-makam Para Pejuang Negara tersebut.

Maaf, Aku TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang