Chapter 36

1.7K 76 16
                                    

Sesuai janji. Gue update.

Jan lupa vote komen.





























🌧️
🌧️
🌧️









###

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###







Perhatian!

Dari Chapter ini, bawang mulai bertebaran.
Dimohon lapangkan sabar dan bathinnya.












Let'sss Gooooooooooo!!!!!

🌧️
🌧️
🌧️


Class Meeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Class Meeting...

Para murid berkumpul memainkan permaninan yang menarik, tanda berakhirnya sebuah perjuangan, khususnya kelas dua belas.

Guru-guru pun ikut andil melakukan kegiatan, ada yang ikut tarik tambang bersama muridnya, ada juga yang main kelereng dengan sendok digigit lalu dimasukkan ke dalam wadah.

Dan masih banyak lagi.

Terkecuali Binar, gadis itu terlihat duduk sendiri di atas Rooftop, mengasingkan diri dari hiruk pikuk keramainan di bawah sana. Binar terlihat merenung, maniknya menatap arakan kecil awan di langit, ia tersenyum lebar. Awan di sana sangat indah, mereka bergerak di atas cakrawala. Tanpa harus memusingkan seperti apa hidup di bumi.

Manik Binar semakin bersinar ketika sepasang kupu-kupu beterbangan di atas kepalanya.

Binar berdiri dari duduk, menjulurkan tangan kanannya ke arah kupu-kupu tersebut "Jika Tuhan memberikanku kehidupan kedua, aku ingin menjadi kupu-kupu, melakukan kebaikan dan mati dalam kebaikan, tanpa harus berlama-lama hidup di bumi"

Binar tersenyum getir.

Seolah kupu-kupu itu merasakan apa yang ia rasa, keduanya pun hinggap di atas jemarinya, berhadapan, dengan sayap terlipat.

Maaf, Aku TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang