PART 19. HUKUMAN

137K 11.1K 1.1K
                                    

HAI GENG!

ADA YANG NUNGGUIN LANKA RORA?

SIAP BACA?🔥

VOTE + COMMENTNYA DI KENCENGIN🤙

⚠️SEMOGA BAB INI MEMBUAT KALIAN BAPER BRUTAL⚠️

KARENA NANAZ TAU KALIAN JOMBLO JOMBLO NGENEZZZ

ABSEN PAKAI INISIAL KAMU!

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM:
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@atreo_univrse
@aklnk_mhswr
@queenzaurora_

SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

PART 19. HUKUMAN

*

"Minggir nggak, lo?!" sentak Raihan-siswa kelas XI IPA 2 memberikan pelototan matanya yang sedikit tertutup kaca helm full face-Nya.

Makhluk penyuka sinbi house itu berlagak tidak mendengar sesuatu, layaknya ada sosok tak kasat mata di sekitarnya.

"Motor gue mau parkir! Pinggirin motor butut lo itu!" cibir Raihan tak habis-habisnya. Posisi Raihan masih berada di atas motor.

Dan kalian mau tau? Raihan yang baru saja memarkirkan motor tempat incarannya terurung, karena tiba-tiba Cahyo begitu gesit dan kurang ajarnya memarkirkan motor miliknya terlebih dahulu.

"Makasih, Raihan! Raihan baik deh!" puji Cahyo mengeluarkan jurus andalannya agar Raihan tidak marah. Sesekali kedua mata ia kedip menggoda Raihan yang termasuk jajaran pria tampan di SMAYA.

Raihan menggeram. Gimana tidak? Sedari tadi ia mencari parkiran kosong ke sekeliling parkiran SMAYA, dan butuh lima menit ia mendapatkan parkiran tersebut. Tapi sialnya di ambil oleh sosok sebangsa sinbi house.

"Parkiran gue itu!" sentak Raihan.

"Parkiran sekolah lah," jawab Cahyo begitu santai.

"Gue nggak mau ribut, lebih baik lo cari parkiran yang lain aja deh. Tiba-tiba gue mau mencret," jujur Cahyo yang lama-lama semakin kurang ajar tanpa peduli nasib Raihan.

"Alasan, lo!"

"AAAAAAA ... JANGAN SENTUH AKU! AKU MASIH GADIS, MAS! NGGAK MAU DI JEBOL!" ngawur Cahyo ketika Raihan ingin memukul lengan Cahyo. Tetapi terurung ketika Cahyo mengeluarkan kata vulgar.

"AA'! DEDEK MAU DI PERKOSA SAMA RAIHAN!" pekik Cahyo ketika melihat Ata dan Rai berjalan beriringan menuju koridor.

"Siapa yang mau perkosa lo goblok!" gerutu Ken tiba-tiba ikut menimbrung diikuti El.

"Lo salah definisi," tutur El mulai sok bijak.

"Raihan itu baik, karena udah kasih lo tempat parkirannya. Gue dari tadi liat dia butuh lima menit cari parkiran. Bayangin perjuangannya gimana? Pasti kalau pacaran sama Raihan cewek itu beruntung," lanjut El begitu dramatis.

Raihan yang baru pertama kali di puji oleh salah satu pentolan sekolah pun menepuk dada-Nya sok, seolah-olah sedang membanggakan dirinya.

"Tapi Dedek mau di lecehin," adu Cahyo mengercutkan bibirnya. Sumpah! Rasanya ummm ... ingin di angkut ke tempat pembuangan sampah makhluk seperti Cahyo.

AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang