HALLO HALLO!
CUNG! YANG NUNGGU UP AKALANKA?😍✋
ABSEN! PAKAI EMOT!
MAAF JIKA NANAZ SUKA TELAT DAN PHP. SUNGKEM DULU🙏
2,5 VOTE + 3K COMMENT!
VOTE + COMMENT KENCENGIN BIAR SI NANAZ BADAI SEMAKIN SEMANGAT!!!
YANG NGGAK VOTE SAMA COMMENT KU SLEPET NANTI
AYO KERJA SAMANYA GESSS
TYPO TANDAI!! NANAZ NGGAK BACA ULANG SOALNYA🙏
WAJIB FOLLOW INSTAGRAM:
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@atreo_univrse
@aklnk_mhswr
@queenzaurora_
@urdhmndr.ai
@emmnu3lviano
@keanualgz
@atalaricgundhya__
@cahyo.gemoySEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
PART 35. JATUH CINTA ITU INDAH, YA?
____________________Layaknya taman dihuni oleh beberapa kupu-kupu cantik yang berterbangan.
*
Pria setelan kaos hitam sedari tadi berdiam duduk di bangku belajar. Setelah menulis rumus-rumus matematika yang merupakan makanan pokok tiap harinya, Lanka mengotak-ngatik kamera c'non.
Berpulang dari pantai dan mengantarkan Aurora ke rumah. Lanka bukannya istirahat melainkan sibuk pada pelajaran matematika yang akan dipelajari esok. Bagi Lanka, hidup tanpa matematika manusia di muka bumi ini akan di bodohi.
Siluet mata tajam tak henti menatap layar kamera berupa foto seorang gadis yang ia ambil secara diam-diam. Dimana foto tersebut diambil saat di dalam angkot dan terjadi kamacetan cukup padat. Senja sore menyinari wajah natural si gadis dengan memegang dua gantungan kunci berbeda. Singa dan harimau.
Hiburan penjual asongan membuat si gadis tersenyum lebar. Sederhana, tetapi sangat indah.
Ukiran senyum lebar tercetak di bibir Lanka tiada henti. Bisa gila lama-lama seperti ini. Saat pulang dari rumah Aurora, hawa Lanka begitu berbeda. Bahagia selalu, seperti orang yang tak mempunyai beban sedikitpun.
"Cantik," ucap Lanka tanpa sadar masih fokus pada foto di kamera tersebut.
"Siapa yang cantik?" tanya Bhanu sudah bertengger diambang pintu kamar Lanka.
Lanka tersadar begitu cepat mematikan kamera c'non-Nya. Ukiran senyuman di bibir luntur menampilkan wajah datar dan dingin khasnya.
Baru saja Bhanu pulang dari kerja.
Tadi ada beberapa hal yang harus diselesaikan hingga mendadak ke kantor. Bhanu hendak menuju kamarnya terhenti ketika melihat pintu anak sulungnya itu terbuka. Tumben. Biasanya Lanka selalu menutup pintu kamarnya. Selalu."Bunganya," asal Lanka.
Mata Bhanu memicing. "Cantik darimana? Orang bunganya gundul gitu nggak ada kelopak. Emangnya kamu siram?" sindir Bhanu melihat pot bunga dekat balkon kamar Lanka sudah layu tak berdaya. Tertinggal tangkai saja.
Sengaja Zeline menaruh bunga di balkon kamar Lanka agar terlihat sedikit asri walaupun satu jenis tanaman saja.
Kaki jenjang Bhanu menghampiri anak sulungnya itu yang kini sibuk pada soal matematika. Bhanu menepuk bahu anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]
Teen Fiction"Takdir mempersatukan kita dengan cara yang berbeda." [ BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! ] ⛔BACA CERITA INI MEMBUAT KAMU GILA DAN STRES SETENGAH MATI! BUCIN TINGKAT DEWA TAK TERTOLONG!⛔ WARNING⚠️ [TERDAPAT UMPATAN KASAR DIDALAMNYA...