PART 01. SANG KAPTEN SMA BHAYANGKARA

358K 20K 3.7K
                                    

HALLO🦋

ABSEN HAI DISINI UNTUK KEHADIRAN KALIAN👉

VOTE COMMENTNYA JANGAN LUPA💬

SELAMAT DATANG DIKISAH INI😻

FOLLOW INSTAGRAM
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@aklnk_mhswr
@queenzaurora_

BANYAK KEJUTAN DISANA👻

SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

PART 01. SANG KAPTEN SMA
BHAYANGKARA
______________

Mengalahkan lawan, mempertahankan kejuaraan. Perlu strategi yang tepat.

*

Gadis cantik dengan rambut yang di cat berwarna biru ketuaan tepat diujung, serta kuku cantiknya di cat menggunakan kutek berwarna putih berkilau, terkesan----

Aesthetic.

Di tambah pergelangan kirinya terdapat dua buah gelang kayu yang terpasang sempurna, tidak lupa telinganya terpasang anting-anting berwarna perak cristal. Bagian kiri tepat di urat nadi, terdapat tulisan devil maha karya darinya yang di buat menggunakan goresan kaca, terkesan---

Aesthetic lagi

Rambut di ikat seperti kuncir kuda, jari tengah kirinya terdapat cincin perak yang melekat indah. Cincin pemberian dari oma-nya ... cincin dengan harga yang bisa membuat dompet kering.

Ia----

Tergolong orang kaya, tapi tidak untuk dirinya. Motonya selalu 'Sekaya-kayanya manusia, hanya sang pencipta yang lebih kaya. Bahkan, manusia tidak bisa melakukan apa sang pencipta yang dilakukan'.

Queenza Aurora Pramoedya, gadis dengan tinggi ... nggak pendek-pendek amat, nggak tinggi-tinggi amat, tapi kalau disejajarkan oleh pria dengan tinggi 184 cm. Ia setinggi dada bidangnya. Kulit berwarna putih bersih. Bulu mata yang lentik, nggak terlalu pintar, hanya manusia biasa yang hanya tau 1+1 dan i you.

Semua pasti bisa!

"Neng! Nggak sekolah?" tanya pedagang bakso di pinggir jalan.

Rora, ya itu panggilannya. Sedang menikmati makanan hangat, tidak lupa es teh yang membuat siapa saja tergiur.

"Nanti!"

"Waduh Neng! Santai amat atuh! Neng sekolah di SMA Bhayangkara 'kan?" tanyanya lagi, ketika melihat almamater diseragam pelanggannya itu.

Rora hanya memberikan sebuah dehaman, ia sibuk mengunyah gorengan tahu yang berada di hadapannya.

"Waduh Neng! Bahaya!" hebohnya.

"Apa sih?! Biasa aja kali!"

"Terlambat Neng! Masuk jam 07:00 sekarang jam 09:00."

"Oh."

"Ne---"

"Bapak berisik! Saya gusur jualan bapak!" tegasnya sengit.

"Kalau terlambat, tinggal loncat pagar! Apa susahnya sih? Gitu aja ribet!"

"Pak! Bakso dua mangkok!" pekik salah satu pelanggan.

"Urusin tuh pelanggan! Jangan urusin saya!"

Pedagang bakso langsung pergi meninggalkan Aurora yang masih sibuk dengan baksonya.

AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang