PART 03. ARENA

216K 15.4K 3.5K
                                    

HI🦋

ABSEN, BIAS KESUKAANMU DONG DISINI😱👉

VOTE COMMENTNYA JANGAN LUPA, BRO!

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@coretan.nanaz
@yynnazrf
@aklnk_mhswr
@queenzaurora_

FOLLOW INSTAGRAM @atreo_univrse MASIH ANGET🔥

FOLLOW INSTAGRAM @atreo_univrse MASIH ANGET🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

PART 03. ARENA
_______________

Ingin tahu cara menang dengan praktis? Hubungi mbah dukun segera.

*

Brak! brak! brak!

"Buka gerbangnya!" pekik Aurora mengguncang pagar besi berwarna putih yang menjulang tinggi dihalaman rumah.

"PAK! BUKA GERBANGNYA!" seru Aurora emosi tak kunjung digubris.

"Mau makan gaji buta ternyata," cibirnya.

"Eits, ANJIR!" ringis Aurora ketika sepatunya menginjak tai sapi milik tetangga.

"WUIHH ... ADA GEMBEL TERNYATA!" seru tetangga tepat dihadapan rumahnya. Boy---si pemilik juragan sapi.

Boy terkekeh, ia sibuk memandikan Munaroh‐--salah satu sapi kesayangannya dihalaman rumah.

"TETANGGA SETAN! LO 'KAN YANG EE DISINI?!"

"Aduh ... cantik-cantik kok ngomongnya nggak difilter, sihhh ...." ledek Boy sesekali menjulurkan lidah.

"Awas, lo!" ancam Aurora melangkah menuju perkarangan rumah Boy. Boy menyadari penuh ancang-ancang bersiap untuk menyelamatkan diri.

"SINI, LO!"

"Curang, lo! Jangan main air dong!" Boy menutup tubuhnya menggunakan kedua telapak tangan agar terhindar dari cipratan air keran yang dibawa Aurora.

"Asal lo tahu! Gue depresi punya tetangga kayak, lo!" umpat Aurora menunjuk Boy pada jari telunjuk lentiknya.

"Asal lo tau, tetangga kayak gue bakal dikenang," ujar Boy sombong menyugarkan rambut cetar bahana-Nya.

"NGERUBAH TOPIK, LO!"

Kekehan keluar dari mulut Boy. Baru saja Aurora tinggal sehari disini sudah dibuat pusing sama tetangga depan rumahnya. Apalagi jika bertahun-tahun? Mungkin Aurora sudah ada dialam lain.

AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang