HAI MOCHI!!
CUNG! YANG KANGEN AKALANKA🤚
ABSEN SAY 'HI' DULU DI SINI!!
VOTE + COMMENT DI KENCENGIN! BIAR NANAZ MAKIN CEMUNGUT<3
2K VOTE + 2,5 COMMENT!
NGGAK KERASA UDAH PART 40 AJA, YA:) FOLLOW WATTPAD NANAZ! YA KALI DAH PART 40 BELUM FOLLOW-_
WAJIB FOLLOW INSTAGRAM
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@itsnananaz
@atreo_univrse
@aklnk_mhswr
@queenzaurora_
@urdhmndr.ai
@emmnu3lviano
@keanualgz
@atalaricgundhya__
@cahyo.gemoySEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
PART 40. MALAIKAT PENOLONG?
*
Tiga jam ke-enamnya menghabiskan waktu mengelilingi seisi mall. Melepas dahaga dan mengisi perut, lalu bermain kembali sesuka mereka. Lelah, itu yang di rasakan oleh Aurora. Rasa lelah terbayar menjadikan dirinya tersenyum kembali.
"Pulang bego! Mau ngapain lagi?" tanya El pada Cahyo menarik paksa keluar mall.
Lirikan pengunjung mall menatap aneh kepada mereka. Apalagi dua laki-laki itu sedari tadi ribut tiada henti. Dunia terasa tidak tenang jika El dan Cahyo tidak di pisahkan. Begitu sebaliknya, jika El dan Cahyo di pisahkan, keduanya merasa kehilangan. Aneh emang!
"Dedek mau beli boneka sinbi!" pekik Cahyo sedikit marah dan mengeluarkan kodam jurus andalannya.
"ANJ!" umpat El memejamkan matanya kuat ketika area tulang keringnya di tendang kuat oleh makhluk satwa liar.
"MAMPUS!" umpat Cahyo tak habis-habisnya.
"Gelud aja terus. Ntar di pisahin galau kayak orang di putusin ayang," ledek Rai sedikit menyindir.
"Kumpulan orang gila," sanggah Ken menggelengkan kepala.
"Pulang!" tegas Ata melirik jam arloji di pergelangan tangannya menunjukkan jam 22:00 wib. Area mall masih begitu padat dan ramai. Sekitar pukul 23:00 wib mall akan tutup.
"Kenapa, Ra?" tanya Ken sedikit peka.
Aurora berdecak. "Gue mau ke WC!" ngegas Aurora menekan perutnya semakin menjadi-jadi.
Saat ini mereka sudah berada di parkiran. Cahyo duduk di atas motor menjentikkan jarinya membuat El menoyor kepala Cahyo. "Apaan, lo?" tanya El menyipitkan matanya pada Cahyo.
"GARA-GARA MAKAN SEBLAK TIGA MANGKOK! LEVEL 5!" sanggah Cahyo membuat inti ATREO mengangguk, kecuali Ata yang tampang masa bodo bersandar di motornya.
"Gue tadi dah bilang sama lo jangan makan pedas-pedas," omel Rai tak habis pikir pada Aurora.
Aurora menggeram. "SAKIT INI! WC MANA?!" pekik Aurora tak tahan melihat sekitarnya tidak ada WC umum.
"Udah di ujung?" tanya Cahyo polos.
"Mulut lo, Yo! Pengen di tabok?!" ujar El.
"UDAHLAH BEGO! SAKIT BANGET INI!"
Tanpa belas kasihan Aurora menendang kaki Ken tanpa ampun. "Cariin WC! Lo juga! Semua!" jerit Aurora memegang perutnya semakin di pelintir habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]
Roman pour Adolescents"Takdir mempersatukan kita dengan cara yang berbeda." [ BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! ] ⛔BACA CERITA INI MEMBUAT KAMU GILA DAN STRES SETENGAH MATI! BUCIN TINGKAT DEWA TAK TERTOLONG!⛔ WARNING⚠️ [TERDAPAT UMPATAN KASAR DIDALAMNYA...