HALLO HALLO!
APA KABAR KALIAN?
CUNG YANG KANGEN LANKARORA?🤡
ADA INFORMASI DI AKHIR NANTI, JANGAN LUPA DI BACA YA, RAZ
VOTE + COMMENTNYA JANGAN LUPAAAA!!
SPAM ♥️👉
SELAMAT HARI AYAH🥰
WAJIB FOLLOW INSTAGRAM:
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@atreo_univrse
@atnivers.fams
@itsnananaz
@aklnk_mhswr
@queenzaurora__
@urdhmndr.ai
@emmanu3lviano
@keanualgz
@atalaricgundhya__
@cahyo.gemoy🧊SEMOGA SUKA🧊
SELAMAT MEMBACA
PART 24. NODA MERAH
*
"Hai, bodoh!" panggil Lanka nada santai masih mengenakan baju seragam putih abu-abunya di lapisi hoodie hitam membuat ketampanannya semakin meningkat.
Seorang pria sedang berjalan menahan sakit di bagian wajahnya terhenti, ketika suara familiar masuk ke indra telinganya. Kerutan dahi tercetak di pelipis pria tersebut, ketika tatapannya jatuh pada sosok Lanka begitu santai berdiri tak jauh darinya dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana abu-abunya.
"Ngikutin gue, lo?!" hardik Vincent mengusap cairan anyir yang tersisa keluar dari lubang hidungnya.
Kaki jenjang Vincent melangkah menghampiri Lanka sedari tadi hanya diam tanpa berkutik sama sekali pun.
Vincent mengangguk paham apa yang akan dilakukan oleh Lanka. Sesekali Vincent memainkan lidahnya di rongga mulut. Senyuman tengil merekah di bibir Vincent. "Mau baku hantam gue lagi?" ledek Vincent menepuk bahu Lanka remeh. Mata tajam Vincent menatap kedua bola mata Lanka tajam. "Lo suka sama dia? Hm?" tebak Vincent sesekali terkekeh bagai orang kehilangan akal.
"Apa yang lo suka dari dia?" tanya Vincent ingin mengetahui jawaban dari mulut Lanka sendiri.
"Asal lo tau, Rora udah pernah gue pakai."
BUGH!
Oksigen dalam pernapasan Lanka begitu cepat, aliran darah di dalam tubuh semakin meningkat. Mata bagai kobaran api menatap Vincent tajam. Urat di leher serta tangan Lanka menonjol membuat aura-Nya semakin terlihat menyeramkan.
Kekehan keluar dari mulut Vincent. Tangan kirinya menghapus kasar cairan anyir yang keluar dari ujung bibirnya sedikit robek. "Nggak terima, lo?" kekeh Vincent.
"Sayang, gue dulu yang nyoba," ngelantur Vincent semakin menjadi-jadi membuat suhu tubuh Lanka memanas.
Amarah Lanka semakin terpuncak, kedua tangan Lanka menarik kerah Vincent kuat hingga badan Vincent terdorong ke depan. Setelahnya Lanka mencengkram kerah Vincent hingga kuku Lanka terasa menusuk ke kulit Vincent. "Do not disturb her!" sentak Lanka.
"Paham?" peringat Lanka nada beringas.
"Lo siapa dia?" kekeh Vincent di sertai ledekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]
Teen Fiction"Takdir mempersatukan kita dengan cara yang berbeda." [ BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! ] ⛔BACA CERITA INI MEMBUAT KAMU GILA DAN STRES SETENGAH MATI! BUCIN TINGKAT DEWA TAK TERTOLONG!⛔ WARNING⚠️ [TERDAPAT UMPATAN KASAR DIDALAMNYA...