PART 49. GAGAL?

48K 4K 2.5K
                                    

HALLO BICIL BICILKU 💋

APA KABAR SETELAH DIGANTUNG SELAMA 1 BULAN LEBIH?

ABSEN JAM BERAPA KAMU BACA CERITA INI!

MAAPKEUN YANG SUKA NUNDA-NUNDA UP MUEHEHE><

BIAR KALIAN G TEGANG-TEGANG AMAT T___T

2K VOTE + 4K COMMENT NEXT!

SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

PART 49. GAGAL?

*

Satu jam, Lanka setia berdiri diambang pintu Nazil yang terbuka sedikit. Didalam sana Bu Tisa sibuk mengobati Nazil sembari bercengkrama, pembicaraan keduanya didengar oleh Lanka. Sungguh, rasanya Lanka merasa bersalah pada Nazil akibat tidak menjaganya dengan baik. Hembusan napas kasar keluar dari lubang hidung Lanka. Sorot mata Lanka jatuh pada jendela didekatnya. Diluar sana hujan lebat tiada henti. Turun hujan saat Lanka meninggalkan Aurora tadi.

Gimana dengan Aurora?

Pertanyaan itu terlintas dipikiran Lanka. Lanka berdecak, untuk apa memikirkan gadis itu? Bukannya ini adalah salah satu rencana dari Lanka? Ya, Lanka sengaja membentak dan mengumpat Aurora tanpa tau isi hati Aurora. Persetan atas tingkahnya! Lanka ingin hubungan ini berakhir sebelum-terlambat.

🧊

"KELUARLAH BOLA MAHKLUK! MAKHLUK GIGI BERTARING!" seru Cahyo mengeluarkan bola makhluk yang sempat ia buat dari gulungan kertas. Cahyo baru saja mempraktekkan mengusir makhluk jahat seperti di kartun sinbi house.

"SERANG MAKHLUK ITUUU!!" seru Cahyo menyuruh pasukannya untuk menyerang makhluk jahat tak lain adalah El sibuk memakan keripik singkong di sofa.

"Jika tidak bisa dicegah oleh bola makhluk. Serahkan kepadaku," ucap Zia begitu seriusnya sibuk memecahkan puzzle yang belum ditemukan. Layaknya seorang mata-mata yang sedang mencari titik terang.

"HIYAKKKKK!! SERANG DIAAAA!!"

BUGH!

BUGH!

BUGH!!

Lemparan bantal sofa mengenai El tragis. Cahyo dan Zia begitu frontal membuat El duduk santai kelimpungan.

Sinyal berbunyi diatas kepala Zia, menirukan gaya seorang Anya Forger. Salah satu animasi Jepang.

"DIA INGIN MEMBUNUH KITA!" jerit Zia mendengar suara hati El. Nyatanya, enggak.

Mata Cahyo membulat besar. "KITA BUTUH PEMBUNUH BAYARAN SEKARANG!!"

"Goblok!" umpat Ata sedari tadi jengah melihat kelakuan Cahyo dan Zia dihadapannya.

Inti ATREO selepas dari panti asuhan tidak pulang ke rumahnya masing-masing melainkan mampir ke rumah Rai untuk makan bersama.

"Cahyo sama Zia disatukan makin gila," kekeh Ken.

Ken melirik Ata. "Gue penasaran kalau lo punya cewek gimana, Ta."

AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang