PART 02. PETAKA MENJADI PERTEMUAN SINGKAT

260K 18.5K 3.5K
                                    

HAIIIII🦋

ABSEN! JAM BERAPA KAMU BACA CERITA INI👉

VOTE COMMENTNYA SAAAYYY

FOLLOW INSTAGRAM
@coretan.nanaz
@yynnaazrf
@aklnk_mhswr
@queenzaaurora

SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

PART 02. PETAKA MENJADI PERTEMUAN SINGKAT
_______________

Orang cuek bukan berarti tidak perduli disekitarnya.

Akalanka Kai Maheswara

*

Delapan siswa populer di SMA BHAYANGKARA saat ini berada ditengah lapangan disungguhi sinar matahari yang semakin menjulang tinggi diatas langit. Mereka semua berhitung begitu serentak, mulai dari angka satu hingga angka ke-delapan.

Banyak pasang mata siswi untuk melihat kesempatan yang jarang sekali untuk diabadikan. Apalagi siswi baru sibuk melaksanakan PLS masih sempat-sempatnya melirik, hingga mereka ditegur oleh anggota OSIS.

Terbilang kapten basket dan ketua OSIS SMA BHAYANGKARA ikut andil dalam hukuman tersebut. Ya, mereka terjerat hukuman begitu besar akibat ucapan mereka terpeleset sedikit.

"Keluarkan suara kalian!" bentak Pak Siregar Rahardhian, atau sering disapa Pak Siregar. Guru ter-killer serta berkedudukan sebagai Guru BK. Logat Bataknya begitu khas, membuat siapa saja suka mendengar jeritan Pak Siregar.

Khas kepala botak kinclong dihiasi wig dora, perut bulat nan empuk bagai pantat badak, ditambah kaca mata tebal berbentuk kotak, sudah seperti jamet jaman now.

Mata tajamnya menatap delapan siswa dihadapannya yang masih melakukan hukuman, push-up sebanyak lima puluh kali. Ingat! Lima puluh! Tanpa tawar-menawar.

"Satu!"

"Dua!"

"Aduh, Pak! Capek!" cicit Ken. Pelipisnya sudah dibanjiri air keringat.

"Belum disemangatin ayang, Pak!" seru El tanpa berdosa. Matanya melirik ke salah satu siswi incarannya yang tak jauh darinya.

"Mata kau pengen ku colok pakai ini, hah?!" hardik Pak Siregar memamerkan benda jimatnya, bambu runcing masa penyerangan Belanda.

"Liat Lanka sama Ata! Mereka dari tadi nggak ada misuh-misuh seperti kalian!"

Padahal wajah Lanka sudah seperti menahan sesak berak. Sedangkan Ata sudah memerah padam karena pancaran sinar matahari langsung menghunus kekulitnya.

"Keluarin suara kalian! Kalau nggak Bapak tambah seratus kali!"

"Astaghfirullah, Pak. Berdosa sekali menjadi guru," ujar Rai mengelus dada.

"Saya nggak perduli! Ini hukuman kalian karena sudah menghancurkan keluarga kecil saya bersama Jennie Blackpink!"

Astaghfirullah ... sejak kapan sih, Pak?

AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang