HALLO MOCHI!!
ABSEN JAM BERAPA KAMU BACA PART INI!
MAAF YA UP TELAT, KARENA BEBERAPA HARI KEMARIN ADA KESIBUKAN YANG TIDAK BISA DI TUNDA🙏
VOTE COMMENT DI KENCENGIN!!
2K VOTE + 2,5 COMMENT!
FOLLOW INSTAGRAM NANAZ & PARA RP LAINNYA UNTUK INFO TERUPDATE!!
SEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
PART 39. INTI ATREO & AURORA
*
Hembusan napas lelah keluar dari mulut Aurora. Tas Aurora lempar begitu saja di atas meja belajar. Tanpa ada minat mengganti baju Aurora menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk queen size.
Pikiran Aurora melayang ke mana-mana, kejadian istirahat di sekolah tadi membuat Aurora cemas.Lanka, mengalami PTSD (Post Traumatic Strees Disorder), gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami trauma yang berat.
"Kenapa dia nggak cerita soal ini?" dengus Aurora mengusap wajahnya kasar.
Aurora berdecak. "Seharusnya gue jadi pacarnya harus tau seluk beluknya. Nggak mungkin Lanka harus ceritain semua," gumam Aurora menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.
Kedua mata Aurora pejamkan dengan hembusan kasar. Sesekali menggulingkan badannya ke sana ke mari hingga sprei dan selimut berantakan. Layaknya belatung yang keluar dari nangka busuk jatuh dari pokoknya.
"ARGHHHHH!" erang Aurora mengacak rambutnya frustasi. "Makin cinta gue sama lo, Ka!"
"KANGEN BERAT!" jerit Aurora memeluk guling begitu erat.
"LIAT AJA! SAMPAI LO NAMPAKIN WAJAH DI HADAPAN GUE! GUE CEKIK SAMPAI MAMPUS!" lanjut Aurora mencekik bantal guling di hadapannya kuat, seolah-olah itu adalah Lanka.
"Apa susahnya sih ijin sama gue?!"
Aurora meninju bantal guling di hadapannya kuat hingga energi dalam tubuh habis. Melampiaskan semua amarah pada benda mati itu yang tak bisa bergerak.
"ASSALAMU'ALAIKUM! NENG RORA! OHHH ... NENG RORA!"
"NENG RORA KAT MANA NIH?!" jerit Cahyo heboh sudah bergelantungan di pagar rumah Aurora tanpa berdosa.
Di depan rumah Aurora tidak hanya ada Cahyo, melainkan El, Ken, Rai dan ... Ata dengan tatapan malas karena terpaksa.
Jam sudah menunjukkan pukul 18:30 WIB, selepas sholat maghrib Cahyo mengajak teman-temannya untuk ke rumah Aurora. Ntah apa maksud dari bocil ATREO itu.
"Malu-maluin bego!" hardik El melingkarkan kedua tangannya di pinggang Cahyo berusaha untuk melepas Cahyo yang bergelantungan di pagar besi.
"HUAAAAA ... AA ATA! DEDEK MAU DI PERKOSA SAMA BUAYA MURAHAN!" pekik Cahyo memberontak hingga pagar besi bergoyang menimbulkan bunyi suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALANKA : KUTUB ES [SELESAI]
Ficção Adolescente"Takdir mempersatukan kita dengan cara yang berbeda." [ BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! ] ⛔BACA CERITA INI MEMBUAT KAMU GILA DAN STRES SETENGAH MATI! BUCIN TINGKAT DEWA TAK TERTOLONG!⛔ WARNING⚠️ [TERDAPAT UMPATAN KASAR DIDALAMNYA...