Bab 22
Kuala Lumpur
"Hanna! " jerit Mila sambil melambai tangannya apabila terlihat batang hidung Mila di KLIA.
"Milaaaaaaa." kata Hanna,memanjangkan huruf 'a'.
"Macam mana flight awak?" tanya Mila.
"Alhamdulillah,okey. Lama tak jumpa!"
"Ya." senyum Mila,"Kastah ke kereta saya." ajak Mila.
Mila menolong Hanna menolak troli yang penuh dengan dua bagasi serta beberapa beg plastik.
"Hanna datang selama 9 hari ke sebulan?" usik Mila.
Hanna mencebik,"9 hari lah!"
"Hish,gurau je lah. Tak de usul 9 hari kut..." gelak Mila.
Hanna merengus geramnya. Lama sudah tidak berperang kata dengan Mila.
"Lawa jua keretamu Mila!" komplimen Hanna.
"I know right? Abang saya yang belikan." jawab Mila.
"Baik..ada seorang abang seperti Hayral. Mun abangku wah...haiss." keluh Hanna. Seperti Mila,Hanna juga tergolong dalam keluarga yang berada. Namun,abangnya tidak sebesar hati seperti Hayral. Namun,Hanna turut syukur dengan nikmat yang telah dikurniakan oleh Allah.
-
"Boleh tak stop by 7/11,lama tak minum slurpee." tanya Hanna. Hampir setahun dia tak minum. Kali terakhir minum merupakan waktu dia berada di Sarawak.
"Boleh Cik Hanna."
Mereka berhenti di 7/11 berdekatan rumah Hanna lalu Hanna turun kereta untuk membeli slurpee.
Mila memasang radio untuk mengisi suasana yang diam.
The future that we hold is so unclear
But I'm not alive until you call
And I'll bet the odds against it all
Save your advice 'cause I won't hear
You might be right but I don't care
There's a million reasons why I should give you up
But the heart wants what it wants
The heart wants what it wants
The heart wants what it wants
The heart wants what it wants
"The heart wants what it wants!" Mila ikut nyanyian Selena Gomez tu.
YOU ARE READING
Cinta Saya Untuk Awak
Teen Fiction"Saya dah cinta dia sejak zaman sekolah menengah lagi." - Camilla Ibrahim Namun,cintanya itu hanya bertepuk sebelah tangan. Mila hanya mencintai Faris Zakaria secara senyap dari jauh....kadang-kadang dari dekat. "Mila,saya amat mencintai-nya tetapi...