Dengarkan..
Sang lalafell terbangun ketika suara keibuan yang lembut itu menggema di dalam benaknya. Diberanikanlah membuka mata, coba melihat sosok yang memanggil.
Tetapi yang ditemukan bukanlah sosok seorang wanita, tapi malah menemukan dirinya melayang di tengah-tengah samudra luar angkasa yang penuh dengan kelap-kelip cahaya yang bermunculan di kegelapan.
Tempat ini seperti luar angkasa.
Tapi, kenapa aku bisa sampai ada di tempat ini?
Ia bertanya-tanya sembari memandangi seluruh tempat misterius ini.
*****
Rasakan..
Suara keibuan tanpa wujud kembali menggema di luar angkasa misterius ini.
Di tengah-tengah cahaya gemintang, muncul sebuah secercah cahaya yang bersinar lebih terang dari cahaya-cahaya bintang lainnya.
Bahkan sinarnya makin lama makin terang, sampai memakan cahaya bintang-bintang di sekitarnya.
Entah kenapa, tidak ada rasa takut yang keluar ketika cahaya misterius itu muncul, yang ada malah rasa penasaran.
Si lalafell pun tanpa ragu menggerakkan tubuhnya untuk terbang menuju sumber cahaya yang terasa begitu ia kenali tapi entah kapan.
Ah! Mudah-mudahan sumber cahaya itu ada jawabannya!
*****
Pikirkan..
Ternyata sumber suara itu dari sebuah cahaya kecil, besarnya seperti bola kelereng dari kaca, tapi cahayanya terasa lain dari cahaya-cahaya yang lain. Cahaya ini berwarna kebiruan mengkilap, dan memberikan rasa damai dan tenang.
Ini sumber cahayanya!
Ia pun tanpa ragu terbang menuju cahaya kecil itu, namun ketika ingin meraihnya, tiba-tiba muncul lubang hitam di depan matanya, ia langsung menghentikan dirinya.
Apa itu?!
Dari lubang hitam itu, muncul sosok Hyur berjubah dan bertudung hitam-hitam. Namun ketika sosok hitam itu mendongak kepalanya, sebuah topeng menutupi jati dirinya. Sang lalafell yakin, kalau dia bukanlah sosok yang baik, terpancar dari tubuhnya mengeluarkan hawa gelap yang begitu pekat dan negatif!
Tapi, apa yang harus aku lakukan?!
Ia mulai diliputi dengan kebingungan ketika sosok jahat yang menghalangi jalannya mulai berani mendekat.
Dengarkan.. Rasakan.. Pikirkan..
Dengarkan!.. Rasakan!.. Pikirkan!..
Sang lalafell memutuskan untuk menuruti perkataan suara keibuan tak berwujud tersebut. Ia mulai memejamkan matanya, mendengarkan gema-gema luar angkasa, merasakan hangatnya cahaya, serta memikirkan apa yang harus ia lakukan saat menghadapi sosok hitam tersebut.
Dengarkan!.. Rasakan!.. Pikirkan!..
Ternyata apa yang dilakukan membuahkan hasil, tiba-tiba di depan matanya muncul titik cahaya kebiruan yang tadi terhalang oleh sosok jahat tersebut. Sosok misterius yang jahat itu tersentak melihat cahaya itu berada di depannya, dan ia terlihat sangat tak senang.
Sepertinya ini caranya!
Ia mantap menggenggam cahaya kecil itu, dan dengan seketika mengeluarkan cahaya yang menyilaukan dari sela-sela jarinya!
Tak dinyana, pakaian yang ia pakai berubah menjadi pakaian seorang Whitemage. Sosok yang menjadi tujuan perjalanan panjangnya ke Eorzea. Tangan kanannya yang bercahaya terang itu berubah menjadi sebuah tongkat bercahaya putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )
FantasyCerita ini merupakan fiksi penggemar game J-MMORPG "Final Fantasy XIV : A Realm Reborn" ***** Update cerita dua minggu sekali. ***** Setelah lima tahun lamanya sebuah negri bernama Eorzea, bangkit dari kehancuran hebat yang disebabkan oleh makhluk k...