7. Melindungi Sang Pelindung

314 19 0
                                    

Seperti biasa Luquelot dan Keitha-pasangan peternak Chocobo terkenal di Gridania-sedang mengajak jalan-jalan Leia-chocobo kesayangan mereka berdua, yang juga chocobo paling tersohor se-Eorzea karena turunannya yang istimewa.

Mengajak jalan-jalan Leia adalah salahsatu cara untuk membuat chocobo peliharaan mereka tetap sehat, terlalu lama diiamkan di dalam kadang sangat tidak bagus bagi kesehatan hewan khas Eorzea ini karena bisa mengurangi daya tahan tubuh karena jarang terkena cahaya matahari.

Namun kali ini jalan-jalan sehat mengelilingi kawasan Central Shroud berbeda-ketika mereka sedang jalan-jalan di sekitar kawasan Pohon Pelindung, tiba-tiba Leia merasa gelisah-ia tak mau melanjutkan perjalanan, ia malah berjalan di tempat, dan suka berputar-putar.

"Kenapa dia?" Luquelot mencoba menahan Leia yang terus berputar-putar tanpa sebab.

"Entahlah! Aku juga baru lihat dia seperti ini!" Keitha yang menunggangi Leia juga bingung, ia pun mencoba berdesis dan menarik tali kekangnya untuk menenangkan Leia.

Namun apa yang mereka lakukan itu tidak membuahkan hasil.

Tiba-tiba mereka memergoki ada suara ribut-ribut di sekitar pohon terbesar di Twelveswood itu.

"Seperti ada keributan!" ujar Keitha.

"Dari asal suaranya sepertinya dari Pohon Pelindung!" jawab Luquelot sambil mengerenyitkan dahinya, "Kalian berdua tetap disini! Biarkan aku yang memeriksanya!"

"Hati-hati, Sayang!"

*****

Dengan mengendap-endap Luquelot mendekati Pohon Pelindung untuk mengetahui siapa atau apa yang mengeluarkan suara kegaduhan yang pertama kali timbul di salahsatu tempat yang terkenal sakral dan tenang-dan apa yang ia temukan membuatnya terkejut!

"I-Ixali??"

Ternyata keributan itu berasal dari gaduhnya kerumunan Ixali yang berkumpul di sekitar Pohon Pelindung, sebagian dari mereka membawa peralatan perah-seperti pedang dan tameng, tombak, pahan, dan tongkat sihir, sedangkan sebagian dari mereka membawa peralatan tukang kayu-seperti pahat, kapak, dan gergaji.

Apa yang ingin mereka lakukan dengan perkakas tukang kayu itu?-Luquelot bertanya-tanya.

Dan ternyata pertanyaan tersebut dijawab oleh rombongan Ixali dalam jumlah besar itu-ternyata mereka mau menebang Pohon Pelindung!

Mereka pun mulai menyabetkan kapak dan menggergaji batang Pohon Pelindung yang lebarnya tak terkira luasnya, Luquelot tahu kalau Pohon Pelindung itu bernilai sakral bagi rakyat Gridania-pohon itu tumbuh semenjak Hyadelyn tercipta dan dianggap sumber kehidupan di Twelveswood.

Ia pun tak mau berlama-lama mengintip kegiatan para Ixali, karena ia mengendus kalau bahaya makin membesar kalau diam bersembunyi melulu, dengan sekuat tenaga ia melarikan diri dan bertemu dengan istrinya yang menanti dengan khawatir.

"A-Apa yang terjadi?!" tanya Keitha.

"Ternyata keributan itu berasal dari gerombolan Ixali dalam jumlah besar!" jawabnya, "Kita harus segera pergi dari sini dan melaporkannya ke Penjaga Hutan!"

"Melaporkan apa??"

"Mereka mau menebang Pohon Pelindung!!"

*****

Pagi ini, ketiga petualang-Dukun, Jihli, dan Wunny-dipanggil oleh Bunda Wunny untuk urusan tugas penting-sehingga mereka bertiga harus ijin meninggalkan latihan dengan teman-teman sekumpulan lainnya.

"Kabar gawat, teman-teman!" umum Bunda Mioune yang sedang membaca surat.

"Segawat apa itu?" tanya Wunny.

A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang