24. Menciptakan Pahlawan

210 18 0
                                    

"Selamat datang kembali, Saudari Sylphie!-Bagimana dengan tugas kalian berdua??" sambut Mariole kepada Sylphie dan Dukun Cilik yang baru saja kembali dari tugas mereka membantu para Penjaga Hutan di North Shroud.

"Baik, Saudara Mariole!-Untungnya tak ada masalah yang berarti!" jawab Sylphie-yang sudah resmi menjadi seorang Conjurer beberapa hari semenjak kejadian di South Shroud.

"Aku perhatikan kemampuanmu semakin lama semakin meningkat, Saudari Sylphie!" puji E-Sumi-Yan.

"Dan siapa tahu, Saudari Sylphie akan mengalahkanku!" seloroh Dukun.

"Ah!-Pengalamanku belum sebanyak dirimu, Saudara Dukun." Sylphie tersipu-sipu.

"Aku merasa kalau Saudari Sylphie sudah siap untuk menghadapi petualangan yang lebih jauh lagi!" usul Mariole.

"Maksud Saudara Mariole?" Sylphie bertanya lugu.

"Kau sudah cukup bekal untuk menjalani petualangan yang lebih serius lagi. Seperti Saudara Dukun Cilik dengan ketiga temannya-bertualang secara berkelompok untuk menghadapi masalah yang lebih rumit, bahkan semacam menghadapi makhluk kuno!" jawab E-Sumi-Yan panjang lebar.

Sylphie terkejut mendengarnya-apalagi ketika mendengar kalimat menghadapi makhluk kuno.

"Sepertinya aku belum cukup siap, Saudara E-Sumi-Yan!" ungkap Sylphie ragu.

"Tenang saja!-Pada awalnya aku juga memiliki perasaan yang sama, kok!" hibur Dukun, "Nanti akan aku kenalkan dengan Bunda Mioune-pemimpin Perkumpulan Petualang di sini. Ia suka membantu petualang-petualang baru sepertimu nanti!"

Sylphie mengangguk paham-ia pun mulai bersemangat kembali ketika mendapatkan jaminan dari Dukun Cilik kalau dia akan dibantu dalam petualangan pertamanya.

"Baiklah kalau begitu! Aku siap belajar menjadi seorang Conjurer yang lebih baik lagi!" putus Sylphie mantap.

Semua anggota Perkumpulan Conjurer mengangguk setuju.

"Mendiang ibumu pasti bangga, Sylphie!" ungkap E-Sumi-Yan, "Karena tak ada tugas lagi untuk hari ini, maka kalian boleh istirahat dan besok pagi kalian bertemu dengan Bunda Mioune!"

"Mm!" Dukun Cilik dan Sylphie mengangguk kompak.

Mariole berdehem-dehem sambil memandangi sang pemimpin Perkumpulan Conjurer-awalnya E-Sumi-Yan tak mengerti sandi rahasia apa yang dilontarkan Mariole, tapi setelah deheman ketika, akhirnya ia tahu dan teringat.

"Oh ya! Saudara Dukun!-Ada yang ingin aku bicarakan dengamu sebentar!" panggil E-Sumi-Yan teringat sesuatu.

"Kalau begitu aku pulang duluan, yah!" pamit Sylphie kepada Dukun-dan ia membalasnya dengan anggukan dan senyuman.

*****

"Ada apa, yah?" tanya Dukun.

"Saudara Dukun!-Karena kau berhasil menjaga Sylphie, kami pun mantap memutuskan bahwa dirimu sudah siap melanjutkan jenjang yang lebih tinggi lagi dari seorang Conjurer!" jawab E-Sumi-Yan.

Dukun Cilik terdiam ketika mendengar jawaban E-Sumi-Yan, ia bingung mau bicara apa.

"Kau sudah siap untuk meraih cita-citamu semenjak pertama kali kau datang kemari??" tanya Mariole, "Ah! Harusnya kau sudah siap!-Karena Nona Raya-O-Senna merasakan kalau kau sudah siap!" tampiknya sendiri.

Namun Dukun Cilik masih melongo tak mau bicara.

"Kau sudah siap untuk menjadi seorang Whitemage?" tanya E-Sumi-Yan.

Dukun Cilik tiba-tiba menepuk wajahnya dan menggelengkan kepalanya-seperti coba menyadarkan dirinya yang sempat tak sadar, "K-Kalau memang menurut kalian sudah pantas! Aku siap!-Selalu siap!" jawabnya gagap namun mantap.

A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang