"Ada petunjuk, Tuan Thancred??" tanya Marolix kepada Thancred yang sedang memandangi kawasan Fallgourd Float dari atas tebing tertinggi yang ada di kawasan pertambangan.
Setelah ia sudah merasa cukup memantau keadaan sekitar, ia langsung terjun dengan cepat meninggalkan tebing tersebut bagaikan seekor burung walet dan mendarat dengan aman dan nyaman seperti sehelai bulu jatuh, tepat di samping Marolix.
Thancred menggelengkan kepalanya, "Belum ada!-Bahkan tidak ada sama sekali petunjuk disini!" jawabnya mulai gelisah.
"Kalau begini caranya, kemungkinan Mikella selamat sudah semakin tipis.." desis Marolix galau.
"Tak ada informasi terbaru dari Sarang Ular?"
Marolix menggelengkan kepalanya, "Bahkan anggota-anggotaku yang melakukan pencarian, pun, belum mendapatkan hasil apa, pun seperti kau."
Tak jauh dari tempat Thancred dan Marolix, empat orang penambang batu sedang menonton mereka berdua dengan penuh tanya, mereka pun saling menebak-nebak asal kenapa banyak anggota Adder Kembar dan Penjaga Hutan tak biasanya banyak berkeliaran di kawasan Shroud Utara.
"Atau jangan-jangan mereka sedang mencari perempuan berbaju putih-putih yang dikatakan oleh Medrod!.." tebak seorang penambang.
"Ah! Masak iya??"
Bisik-bisik yang dilakukan oleh keempat penambang batu ternyata didengar oleh Thancred-dan bahkan topik gosip mereka soal perempuan berbaju putih-putih membuatnya tertarik.
"Hey, tuan dan nona!" panggil Thancred.
Keempat penambang batu saling berpandangan satu sama lain, masih merasa ragu kalau mereka yang dipanggil Thancred.
"Iya! Kalian!" jawab Thancred, "Ayo, kesini sebentar!"
Ternyata memang mereka berempat yang dipanggil oleh Thancred, mereka pun langsung mendekati Thancred dengan lugunya.
"Ada apa, Tuan?" tanya seorang penambang.
"Barusan aku mendengar pembicaraan kalian, soal perempuan berbaju putih-putih." Ungkap Thancred, "Kalian tahu dimana kalian menemukan perempuan berbaju putih-putih itu?" ia berbalas tanya.
"Bukan kami yang menyaksikannya, Tuan!-Tapi salahsatu rekan penambang kami bernama Medrod yang katanya menemukan perempuan berbaju putih-putih." Jawab si penambang.
"Dimana dia sekarang?"
"Dia sekarang ada di bar Kampung Fallgourd Float. Sudah seharian dia kerjaannya hanya duduk tak makan-minum di kursi paling pojok-bahkan bicara pun nyaris tidak!"
Thancred memberikan isyarat mata ke Marolix.
"Ada apa, Tuan Thancred? Kau menemukan petunjuk?" tanya Marolix.
"Sepertinya begitu!-" jawab Thancred, "Dan petunjuk kita sedang mojok di bar Kampung Fallgourd Float, yang bernama Medrod!"
*****
"Medrod, ini!.." temannya menyodorkan makanan dan segelas air putih.
Namun Medrod masih duduk meringkuk di pojokan bar, hanya bisa terdiam dalam lamunannya, menikmati syoknya selama berhari-hari, namun rekan-rekan penambang lain yang dekat dengan Medrod mulai kesal dengan kelakukannya.
"Medrod! Kau harus makan!" desak rekannya yang mulai kesal sambil memaksa sodoran makanan dan minuman ke dekat wajahnya.
Akhirnya Medrod bergeming, ia memaksakan dirinya untuk mengambil makanan dan air putih tersebut, ia pun memakannya tanpa niat sedikit pun-ia hanya menyantap makanan gratis dari temannya barang sesendok-dua sendok, lalu meminum air putih hanya satu seruputan-lalu ia kembali melamun ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )
FantasyCerita ini merupakan fiksi penggemar game J-MMORPG "Final Fantasy XIV : A Realm Reborn" ***** Update cerita dua minggu sekali. ***** Setelah lima tahun lamanya sebuah negri bernama Eorzea, bangkit dari kehancuran hebat yang disebabkan oleh makhluk k...