"Jadi. Apa yang harus aku lakukan, Saudara Nolane?" Dukun mulai serius bertanya.
Nolane menghela napasnya sejenak, "Di sebelah timur tempat ini ada tempat yang namanya Treespeak Stable, di tanahnya terdapat sebuah pecahan tanah yang memiliki ciri-ciri ada kekuatan gelap yang menguasai tanah itu."
"Temukan tanah yang dikotori oleh kekuatan jahat ini, pusatkan pikiranmu pada kerusakan yang ada-cobalah menyatu dengan tanah yang terluka ini dengan kekuatan penyembuh yang kau punya! Nanti, kekuatan jahat yang menyedot energi alam bumi yang terluka itu akan merasa terganggu dengan apa yang kau lakukan!"
Nolane terdiam beberapa saat, Dukun pun penasaran apakah ada lanjutannya apakah tidak.
"Lalu?"
"Kalahkan kekuatan jahat ini! Kalau kau berhasil-maka bumi akan bisa kembali menyembuhkan lukanya yang sebelumnya diganggu oleh kekuatan jahat itu! Camkanlah!-Mungkin kekuatan jahat ini sudah lama sekali menghisap kekuatan alam sekitar dan membuatnya menjadi kuat, dan kalau kau gagal mengalahkannya, tidak terelakkan lagi-aether kehidupanmu pun akan disedot oleh kekuatan jahat itu sampai kau kehilangan nyawamu!"
Dukun terdiam beberapa saat, sepertinya sedang mempertimbangkan sesuatu, setelah merasa yakin, ia pun kembali memandangi Nolane dan mengangguk mengerti, "Mm!" jawabnya.
"Kalau begitu-Semoga beruntung!"
*****
Sepertinya disini tempatnya-ujar Dukun dalam hati, melihat sebuah tempat yang tersembunyi di kawasan North Shroud yang disebut Treespeak Stable, kondisinya benar-benar memprihatikan.
Kondisinya tidak sama seperti kawasan hutan pada umumnya yang hijau-bahkan Lifemend Stump yang banyak pepohonan yang ditebang oleh manusia, masih ada rumput dan tumbuhan perdu merambat yang masih menggantikannya.
Treespeak Stable sama sekali gersang, tidak ada hijauan-bangkai pepohonan terlihat mengering seperti kehabisan air, tanahnya pun keras dan pecah-pecah ditambah dengan bebatuan, bisa dikatakan tempat ini tak ada sedikit pun kesempatan untuk bisa menghijau kembali.
Dukun pun memeriksa sekitar, mencari sumber kerusakan yang disebut oleh Nolane-sebuah kekuatan jahat yang menghisap aliran aether yang ada di Lifemend Stump menjadikannya tempat ini tak bisa hidup kembali.
Tinggal mencari dimana sumber kerusakan itu berada-Dukun memeriksa setiap kerak-kerak tanah yang keras, sampai ia harus menggunakan kedua tangannya untuk membongkar kerak tanah yang susah dicongkel oleh tongkatnya, sampai ia menemukannya.
"Ugh!-Perasaan ini!" desisnya, ketika ia menemukan sebuah pecahan tanah yang paling lebar dan dalam mengeluarkan sesuatu yang tidak biasa-perasaan dirinya seperti mau ditarik ke dalamnya.
"Tak salah lagi!" ia pun mulai memasang kuda-kuda-memejamkan kedua matanya dan mengkonsentrasikan pikirannya kepada tongkat sihirnya.
Ia pun memulai ujian berbahaya ini-mengerahkan semua kekuatan aether penyembuhnya ke lubang tanah yang berlubang-sesuai dengan petunjuk Nolane.
Namun beberapa lama kemudian, ia merasakan ada yang janggal-aliran aether penyembuhnya tak lagi terasa sedang mengalir menyembuhkan sumber kerusakan tersebut, tapi terasa sumber kerusakan itu seperti ketagihan dengan aether penyembuhnya dan berani menyedot kekuatannya.
Dukun mencoba menghentikan ilmu cure-nya, tapi entah kenapa, ia begitu kesulitan untuk menghentikannya-padahal apabila ia menghentikan kekuatannya maka aliran aether penyembuhnya akan hilang sesuai kehendaknya.
Dia, tak mau berhenti!-Dukun mulai gelisah ketika aether penyembuhnya mengalir terus ke sumber kerusakan, berangsur-angsur peringatan Nolane mulai muncul di benaknya-kehilangan nyawa!-ia pun bergegas sekuat mungkin untuk bisa melepaskan diri dari cengkraman kekuatan jahat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )
FantasyCerita ini merupakan fiksi penggemar game J-MMORPG "Final Fantasy XIV : A Realm Reborn" ***** Update cerita dua minggu sekali. ***** Setelah lima tahun lamanya sebuah negri bernama Eorzea, bangkit dari kehancuran hebat yang disebabkan oleh makhluk k...