Entah apa yang Wunny lakukan sore ini pada saat hari perayaan Greenbliss, ia ternyata sedang mengembara sendiri melintasi kawasan berbukit-bukit dan bersalju-padahal ia harus berada di Gridania untuk mempersiapkan diri menjadi Utusan Gridania bersama Jihli dan Dukun Cilik.
"Aku harus segera sampai ke Gridania!-" desis Wunny sambil menggulung kembali jubah wol-nya yang melindungi hembusan angin yang menusuk tulang-tapi sepertinya perjalanan pulangnya ke Gridania masih terlalu jauh, dan akan molor lebih lama karena ia dihadang badai salju.
Tiba-tiba, perjalanannya dicegat oleh beberapa orang berjubah tebal juga-tapi tak hanya dicegat di depan saja, tetapi juga dicegat di belakang juga.
Wunny tercekat-sepertinya ia dalam masalah besar-tak mau mengambil resiko, ia mengambil tombak kesayangannya yang tersembunyi juga di balik jubah, tapi kali ini bukan tombak kayu yang sering ia pakai selama bertugas di Gridania, tombak baja khusus kesayangannya-Gaebolg!
"Ada urusan apa kalian mencegat perjalananku??" tanya Wunny.
Tak ada jawaban lisan, malah seluruh orang-orang misterius juga ikut mencabut tombaknya masing-masing dan memasang kuda-kuda siap menyerang.
Wunny kaget ketika melihat senjata yang mereka keluarkan-Gaebolg juga!-Mereka juga Dragoon!
Salahsatu dari Dragoon yang mengepungnya maju-sepertinya seorang yang pangkatnya lebih tinggi dari Dragoon lainnya yang mengeroyoknya.
"Atas perintah Yang Mulia Pendeta Tertinggi Ishgard! Kami ditugaskan untuk menangkap Wunnihad Hicke untuk dihadapkan dengan keadilan!!" umumnya.
Wunny terkejut ketika mendengarnya, "ATAS APA?!" tanya Wunny dengan suara lantang.
"Atas bekerjasama dengan kegiatan makar kepada Ishgard dan melakukan berbagai pembunuhan berencana!" jawab si pemimpin kelompok peringkusnya.
Bukan main murkanya Wunny ketika mendengar sangkaan yang dilayangkan padanya.
"Kurang ajar!-Kalian sebut keadilan setelah kami merelakan tangan ini untuk berkotor darah dan kehilangan nyawa untuk pemimpin kalian, lalu dibuang dan dikorbankan?!"
Wunny mengganti kuda-kudanya dengan kuda-kuda siap menyerang, "Akan kutunjukkan apa itu keadilan sebenarnya!!" tantang Wunny.
Tak ada komentar lagi dari pemimpin para Dragoon tersebut, ia malah mencabut Gaeblog-nya juga, "SEGERA RINGKUS DIA!!"
*****
Pertempuran antar sesama Dragoon tak bisa dielakkan, walau pertempuran ini terlalu tak seimbang-Wunny melawan dua belas Dragoon yang ditugaskan untuk menangkapnya-hyur paruh baya ini tetap memberikan perlawanan yang luar biasa.
Tumpukan salju dan dinginnya angin tak mengurungkan mereka untuk tetap gesit beradu sabetan, sapuan, dan tusukan-bahkan bunyi dentingan suara baja beradu terdengar lebih nyaring dari deru hembusan angin salju.
Wunny harus melintangkan Gaebolg-nya untuk menahan sabetan empat Gaebolg yang mencoba dilancarkan bersamaan, namun Wunny bukanlah seorang Dragoon kacangan, Gaebolg yang terkenal merupakan tombak berat-ia bisa tahan.
"Dasar Dragoon-Dragoon kacangan!" ejek Wunny ketika melihat keempat Dragoon yang menyerangnya itu terlihat kesulitan, sedangkan dirinya dengan mudah mengayunkan tombaknya hingga membuat keempat Gaebolg peringkusnya lepas dan dibuang jauh-jauh dari tangan para pemiliknya.
Dan hanya dalam waktu satu detik-ia ayunkan Gaebolg miliknya untuk menyapu keempat kepala peringkusnya hingga helm perang mereka pecah.
Para peringkus mulai ketar-ketir ketika melihat Wunny bisa mengalahkan empat Dragoon sekaligus dengan mudahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A REALM REBORN ( Final Fantasy XIV Fanfiction )
FantasíaCerita ini merupakan fiksi penggemar game J-MMORPG "Final Fantasy XIV : A Realm Reborn" ***** Update cerita dua minggu sekali. ***** Setelah lima tahun lamanya sebuah negri bernama Eorzea, bangkit dari kehancuran hebat yang disebabkan oleh makhluk k...