PROLOG

9.7K 485 3
                                    


Kalo capek nangis aja, gapapa. Kamu manusia bukan robot. Sedih itu wajar, tapi jangan lama-lama, ya.

_Abriel Daerlangga
-•🦋•-

"Berani-beraninya lo masuk kamar gue tanpa ijin. Mau ngapain lo, hah? Ngaku lo mau ngapain?!"

"Mau buat debay sama lo. Gimana, yang, udah siap?" Ariel mengedipkan sebelah matanya genit.

Excel melotot tajam, hati gadis itu menyuruhnya untuk mencongkel otak brilian cowok di hadapannya ini.

"Jelek," ujar cowok itu seraya mencubit hidung Excel.

"Gue tanya ngapain lo ke kamar gue?!"

"Ck, kayak baru pertama aja gue kayak gini."

"Kebiasaan banget lo, emang dasar cucu dajjal!"

"Hustt... nggak boleh marah-marah!" Cowok itu menempelkan jari telunjuk ke jidat Excel yang lagi-lagi membuat Excel membulatkan matanya.

"Ck, itu jidat, anjir!" Excel menuntun telunjuk itu menuju bibir merah muda nya. "Ini yang bener, dodol."

Jempol cowok itu mengelap bibir mungil merah muda milik Excel -- mencondongkan kepalanya lalu berbisik. "Lo, ngode gue?"

"Lumayan, bibir lo cukup menggoda ternyata. Boleh gue cicipin?" lanjutnya sembari menyeringai membuat Excel spontan menendang selangkangan cowok di hadapannya.

Bruakk!

Cowok itu berguling diatas lantai kamar yang dingin dengan tangan memegang selangkangannya yang terasa teramat sakit.

"Adek gue, anjir!"

•••🦋•••

Ikuti Abriel & Excel disini
Follow juga, ya💖💖

Ikuti Abriel & Excel disiniFollow juga, ya💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang puasa, gimana? Lancar? Atau udah bolong-bolong?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang puasa, gimana? Lancar? Atau udah bolong-bolong?

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen, maciwww.

27 April 2022

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang