18. RIP LOVE?

925 87 2
                                    

Heyyow i'm comeback

Kasih vote+ komen + share, maciwww.

Follow Instagram wp_ayaaa

Follow akun wattpad aku ini juga supaya nggak ketinggalan update hehe

Selamat membaca semoga suka, aamiin.






Jatuh cinta adalah seni menabung rasa luka.

_Abriel Daerlangga
•••🦋•••





1vote + komen kalian semangatku!!!

••••1vote + komen kalian semangatku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bilang duduk, Riel!

"Gue bisa sendiri, Val."

"Bacot lo, diem apa susahnya sih?!"

"Gue nggak mau ngrepotin lo, sini!"

"Lo udah besar Riel, jangan kayak anak kecil!"

"Ya makanya sini, gue bisa sendiri. Excel."

"Excel?"

Ariel mengambil alih obat merah di tangan Excel - mengoleskan ke tangannya. Mereka berdua sekarang tengah berada di UKS. Ariel, cowok itu tadi memukul pohon yang ada di taman belakang sekolah tanpa ampun. Untung saja Excel dan Atlas cepat ke sana, kalau tidak, sudah bisa dipastikan tangan Ariel akan lebih babak belur karena ulahnya sendiri.

"Riel, lo kenapa manggil gue Excel?"

"Lo cuma sahabat gue, 'kan? Jadi nggak ada yang spesial, orang lain manggil lo Excel jadi kenapa gue harus manggil lo dengan sebutan lain?" jawab Ariel tenang.

"Lo marah sama gue? Lo nggak pernah marah sama gue, Riel. Jangan marah, gue nggak bisa lihat lo marah ke gue." Excel membantu memasang perban di jari-jemari Ariel.

"Heyy, siapa yang marah, sih. Gue cuma mau manggil lo Excel doang," ujar Ariel kemudian menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah Excel dengan tangan kirinya.

"Tapi gue nggak suka, Ariel." Excel mendongak menatap wajah cowok di hadapannya.

"Gue mau usaha hilangin perasan gue ke lo, Cel. Jadi gue mohon bantu gue ngilangin perasaan gue, biar gue bisa sayang sama lo nggak lebih dari kakak yang sayang ke adiknya, ya?!" Ariel tersenyum membuat hati Excel sakit ketika melihatnya.

Ariel sudah selesai memperban tangan kanannya yang terluka. Dia beranjak keluar dari UKS, namun baru dua langkah, tangan kirinya dicekal Excel membuat Ariel berhenti.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang