Heyyoww i'm comeback
Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu, ya.
Pencet bintang + komen + share ke teman-teman kalian yaww, makaciwww.
Selamat membaca semoga suka, aamiin.
•
•
•
•
•
Persahabatan laki-laki dan perempuan itu musuhnya satu, perasaan._Abriel dan Excel
•••🦋•••
•
•
•
•
•
1vote + komen kalian semangatku!!!Untuk yang kesekian kalinya kelas XI IPA 2 jam kosong. Harusnya sekarang adalah mata pelajaran Biologi, tapi Bu Ambar selaku guru Biologi baru saja melahirkan kemarin, jadi hari ini beliau masih cuti.
Excel bosan, dari tadi dia hanya membolak-balik halaman novel -- tidak membacanya sama sekali.
Ariel, cowok itu tengah ada pembinaan LCC Matematika bersama Atlas dan Cecil.
Iya, tadi pagi lagi-lagi Cecil datang ke kelas memanggil Ariel dan Atlas, katanya disuruh ke ruangan khusus karena ada pembinaan untuk LCC Matematika yang entah kapan akan dilaksanakan, Excel sendiri tidak tahu. Lebih tepatnya tidak ingin tahu.
Afghan, dia tengah tidur di meja miliknya bersama Elgar di sebelah kirinya. Meja Afghan berada tepat di belakang meja milik Ariel dan Excel tepatnya di pojok kanan paling belakang.
Excel yang sudah di ambang kegabutan, mendapat ide cemerlang saat melihat Elgar dan Afghan tengah tertidur. Dia mengambil spidol warna hitam dari kotak pensil kemudian dengan hati-hati dia menggambar wajah Afghan, setelah dirasa cukup gadis itu berpindah menggoreskan spidol hitam itu ke wajah Elgar.
Excel menggambar berbagai bentuk di wajah Elgar, mulai dari memberi kumis di bawah hidungnya. Memberi dua bundar di pipi sebelah kanan dan kiri. Serta beberapa tompel yang cukup besar di wajah cowok itu.
Elgar menggeliat, dia mengerjapkan matanya, kemudian menguceknya layaknya orang yang baru bangun tidur. Tangan Excel sudah berada di genggaman Elgar. Gadis itu belum sempat menurunkan tangan kanannya dari wajah Elgar tapi sudah keburu dicekal Elgar duluan.
"Habis ngapain?"
Excel mendelik, takut jika Elgar mengetahui perbuatannya sebelum dia bisa kabur duluan. Excel melihat Afghan yang masih tertidur, posisi cowok itu membelakangi Elgar membuat Excel sedikit lega, karena Elgar tidak bisa melihat wajah Afghan yang penuh coretan seperti dirinya.
"Cel, habis ngapain?"
"Eh... itu tadi ada nyamuk, iya ada nyamuk di muka lo, mau gue tabok tapi lo keburu cekal tangan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abriel dan Excel | SELESAI
Teen FictionPart masih lengkap "Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama." Ini adalah kisah Abriel dan Excel, dua sahabat yang terikat tantangan gila untuk menutupi luka yang teramat gila. Tantangan yang sudah berjalan tiga tahun lamanya. Abriel...