44. TELL ME THE TRUTH

451 46 1
                                    

Hellow, hay....💖💖

Gimana kabar kalian, Vren?

Absen sini dulu dong 👉

Oke, selamat membaca💖💖






1 Vote + komen kalian semangatku!!!
-•🦋•-

•••••1 Vote + komen kalian semangatku!!!-•🦋•-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PLETAK

"Sialan, siapa yang lempar kepala gue pakek penghapus papan. Ngajak ribut lo, hah?!"

"Maju sini lo!"

Ariel yang sedari tadi tidur dengan menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan itu tiba-tiba terjengit kaget, ketika kepalanya ada yang nimpuk. Cowok itu mendesis mengkal ketika melihat penghapus papan tergeletak di atas mejanya.

"Riel, tuh-"

"Lo yang lempar kepala gue? Ngaku lo." Ariel memotong perkataan Afghan kemudian memutar badannya ke belakang -- menatap Afghan nyalang.

"Tolol!" pekik Afghan dengan suara sedikit pelan dari biasanya.

"Habis lempar penghapus ke kepala gue, sekarang lo ngatain gue tolol?" Ariel beranjak -- bersedekap dada, siap untuk mengajak Afghan ribut.

"Lihat depan!" celetuk Atlas yang tidak suka keributan.

"ARIEL, KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA!"

Ariel terlonjak kaget ketika mendengar suara baraton yang tidak asing di telinganya, cowok itu kemudian memutar badannya ke depan dan netranya langsung menangkap tubuh gempal Bu Prima dengan penggaris kayu di tangannya.

"Astaghfirullah, ngagetin aja sih Bu," kata Ariel sembari mengelus dadanya.

"Saya bilang keluar!"

"Harusnya tuh Afghan yang Ibu suruh keluar, bukan saya," jawabnya seenak jidat.

Afghan yang mendengar itu tidak terima. "Enak aja gue, orang lo dari tadi tidur mulu nggak merhatiin Bu Prima ngejelasin di depan."

"Lo salah, karena nggak bangunin gue," belanya.

"Kampret, dari tadi gue udah bangunin lo sama Elgar, Atlas, Bimo juga, tapi lo masih aja tidur. Udah kayak orang lagi simulasi mati."

"Mulut lo anjir!"

Bu Prima mengembuskan napas berat. "Udah-udah malah berantem. Ariel, saya bilang kamu keluar dari kelas saya!"

"Tega banget sih Ibu. Ibu inget nggak gimana sangar nya saya kemarin? Kalo saya nggak ikut udah pasti nggak bakal menang LCC kemarin."

"Sombong amat, Bro," sahut Jeff. Cowok dengan rambut klimis itu memanfaatkan keadaan saat ini untuk menyisir rambutnya.

"Gue sombong karena gue pinter, nggak kayak lo tolol!"

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang