43. TERLALU BERHARAP

481 50 4
                                    

Hayy... Hallow, Vrenn.

I'm comeback weheheh😎💖

Spam komen yuk

Okey, selamat membaca💖💖






1 Vote + komen kalian semangatku!!!

Sudah satu jam tapi Excel belum juga kembali dari toilet, membuat Ariel mendesah resah berulang kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu jam tapi Excel belum juga kembali dari toilet, membuat Ariel mendesah resah berulang kali. Cowok dengan almameter hitam kebanggaan SMA Pelita Bangsa itu mengelap keringat yang menetes dari dahinya. Dia beranjak dan baru saja ingin pergi menyusul Excel, tapi tangan kanannya sudah dicekal Elgar duluan.

"Lo pulang bareng Excel?" tanya Elgar kemudian melepaskan cekalan pada tangan Ariel.

"Iya. Jauh-jauh lo dari cewek gue, El. Makin takut gue sama lo!"

"Takut tersaingi, lo?" tanya Elgar jenaka.

"Cakep, cakepan gue. Pinter, pinteran gue. Berbakat, berbakat gue. Gue atlet renang, mantan playboy. Terus gue merasa tersaingi gitu sama lo?" jelas Ariel, sombong.

"Terus kenapa takut?" Elgar tertawa remeh. Ariel yang melihat muka songong Elgar ingin rasanya menendang cowok di hadapannya ke kuburan, biar tinggal sama kedua orang tuanya disana.

"Siapa tahu lo pake dukun, 'kan ngeri."

"Cewek banyak," jawab Elgar dengan senyuman remeh.

"Kalo banyak, kenapa nggak cari cewek. Gamon, lo?"

"Karena gue masih suka sama Excel," terang Elgar yang langsung membuat Ariel melotot tajam.

"Nggak salah lo ngomong gitu di depan gue?" tantang Ariel.

"Bercanda, Riel. Perlu berapa juta kali gue bilang, nggak usah takut sama gue, gue nggak bakal rebut Excel dari lo. Lihat dia bahagia aja gue udah seneng."

"Buset temen gue nih," celetuk Afghan kemudian merangkul pundak Elgar.

"Sejak kapan lo jadi temen gue?"

Mendengar balasan Elgar yang kelewat menyakitkan, membuat Afghan spontan menarik tangannya. "Kampret!"

Ariel mendesis mengkal ketika mendengar penuturan dua manusia parasit di hadapannya ini. "Terserah lo pada, gue mau nyusul cewek gue di toilet."

"Anjir di toilet, mau ngapain lo?" pekik Afghan.

"Otak lo perlu di sedot emang. Isinya selangkangan doang!"

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang