25. STAY WITH ME

965 70 0
                                    

Hallow pakabar kalian?

Happy reading teman-teman 💗💗






Dunia terlalu keras kalau kamu nggak pandai bersyukur

_Abriel Daerlangga
•••🦋•••





1vote + komen kalian semangatku!!!

"KALIAN BERDUA, IKUT KE RUANGAN SAYA, SEKARANG!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KALIAN BERDUA, IKUT KE RUANGAN SAYA, SEKARANG!"

Dua remaja yang berada di dalam kolam renang itu mendesis -- menatap pemilik suara baraton yang tengah menatap mereka berdua dengan kemoceng di tangan kirinya. Pak Bondan berjalan mendekat dengan aura seperti orang yang tengah kelaparan.

Ariel yang melihat Pak Bondan refleks melambaikan tangannya -- menyapa. "Hallo Pak Bondan, guru kesayangan gue. Ada apa nih, Pak? Bapak kangen, ya, sama kita berdua?" tanya Ariel jenaka.

Pak Bondan mendelik membuat nyali kedua remaja itu biasa saja. "KALIAN BERDUA, SAYA TUNGGU DI RUANGAN SAYA, SEKARANG!" pekik guru BK itu kemudian pergi meninggalkan Ariel dan Excel yang saling tatap di dalam kolam renang.

"Gitu doang? Terus ngapain pakai jalan kesini-"

"SAYA DENGER, EXCEL. LIMA BELAS MENIT KALIAN BELUM KE RUANGAN SAYA, SAYA BAKAL BERITAHU MAMA KALIAN BERDUA!"

"Pak, sekali-kali jangan jadi tukang cepu gitu loh. Bapak nggak kasihan sama kita? Seragam kita berdua basah, Pak. Yakali saya sama Val ke ruangan Bapak basah-basahan kayak gini," cicit Ariel membuat Pak Bondan mengembuskan napas gusar.

"Saya tidak peduli. Lima belas menit harus sudah ada di ruangan saya!"

"Dasar Bapak nggak berperi kemuridan."

Guru BK itu tidak menghiraukan celotehan Ariel juga Excel. Pak Bondan tetap saja pergi dari kolam renang belakang sekolah, punggung Pak Bondan semakin kecil sejauh mata memandang.

Ariel beranjak keluar dari kolam renang diikuti Excel. Excel mendesis membuat Ariel yang berada di depannya menengok ke belakang

"Kenapa, Val?"

"Lo mau ke ruangan Pak Bondan?"

"Enggak lah, kenapa?" jawab dan tanya Ariel lagi.

"Ya... siapa tahu, lo kan paling suka kalo dapet hukuman dari Pak Bondan," cicit Excel membuat Ariel mendekat.

"Sekarang lo udah jadi pacar gue, jadi nggak perlu."

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang