32. BARISAN CINTA TAK HINGGA

612 61 0
                                    

Hallow i'm comeback

Happy reading teman-teman🤗💖💖






Hubungan yang baik itu, dilandasi dengan rasa percaya satu sama lain. Sebesar apapun masalahnya, kalau kita saling percaya, nggak akan pernah ada yang namanya pertengkaran.

_Abriel Daerlangga
-•🦋•-




Motor Kawasaki KLX 150 warna kuning yang diketahui milik Elgar tengah melaju melewati jalanan Jakarta, membelah kepulan asap dari kendaraan yang juga tengah berlalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Kawasaki KLX 150 warna kuning yang diketahui milik Elgar tengah melaju melewati jalanan Jakarta, membelah kepulan asap dari kendaraan yang juga tengah berlalu lalang.

Excel yang berada di jok belakang motor Klx warna kuning itu merasa sedikit tidak nyaman dengan keadaan ini. Bukannya apa, ditengah masalahnya dengan Ariel dia justru pergi dengan Elgar, ya, walaupun cuma sekadar pulang sekolah bersama.

"Cel, ini beneran udah nggak mau beli apa-apa lagi?"

"Iya, El. Langsung pulang aja."

"Beli martabak dulu buat mama, mau?"

"Nggak perlu, El. Nggak usah!"

"Tapi-"

"Pulang, El!" potong Excel terdengar sedikit ketus.

"Lo ada masalah sama Ariel?"

"Kenapa?" tanya Excel balik dengan nada suara tidak suka.

"Nggak, tumben aja. Tumben lo ngajak gue pulang bareng," balas Elgar jenaka.

"Lagi pengen pulang bareng lo."

"Kapanpun lo butuh gue, gue selalu siap, Cel."

"Hm...."

"Dua hari lagi ujian, mau belajar bareng, nggak?"

"Gue udah belajar sama Ariel."

"Oh... gue boleh-"

"El, kalo lo terus-terusan kayak gini, mending gue turun di sini aja," peringat Excel ketus.

"Sorry."

Cowok dengan jaket levis itu mengakhiri percakapannya dengan Excel. Motor Kawasaki KLX 150 warna kuning menyalip beberapa pengendara yang berada di depannya. Lima menit dua puluh tujuh detik untuk mereka sampai di depan gerbang rumah Excel.

Seperti biasa, Elgar ingin masuk dan menemui Sandra dan seperti biasa juga Excel selalu melarangnya. Tidak mau memperkeruh suasana, Elgar menurut, cowok dengan jaket levis yang terpasang apik membaluti seragam sekolahnya yang rapi itu pergi meninggalkan pelataran rumah Excel. Excel menatap punggung Elgar yang mengecil ditelan jalan, gadis itu mengembuskan napas panjang kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

-•🦋•-

Masih aman, dijam segini Sandra masih sibuk dengan urusannya di luar. Jadi, Excel bisa tenang dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang