22. PEMILIK HATI

1.1K 78 7
                                    

Hallow, gimana kabar kalian?

Jangan lupa buat follow Instagram wp_ayaaa

Follow akun wattpad ini juga supaya nggak ketinggalan update, mwehehe.

Selamat membaca semoga suka, aamiin🤗🦋






Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama.

_Abriel Daerlangga
•••🦋•••




1vote + komen kalian semangatku!!!

•••1vote + komen kalian semangatku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai meninggalkan tahtanya. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Ariel dan Excel saat ini tengah berada di rumah pohon, di bawah rumah pohon ada aliran sungai yang menambah indah pesona alam.

Puluhan bunga liar tumbuh di sekitar sana membuat beberapa kupu-kupu hinggap bergantian. Ayunan yang terbuat dari kayu jati dan tali tambang masih terpasang apik, hanya saja sudah ditumbuhi lumut dan rapuh. Sepuluh tahun sudah, Gaung -- ayah Ariel membangun rumah pohon ini untuk mereka berdua.

"Lama nggak kesini," ujar Excel memecah keheningan.

"Gue sering kesini."

"Serius?"

"Mau lihat note pelangi bikinan gue?"

"Note pelangi?" tanya Excel bingung.

"Tiga tahun lalu, saat lo jadian sama El gue hancur, Val. Sejak saat itu lo udah nggak pernah datang ke sini lagi, Cuma gue yang hampir setiap hari kesini."

"Ngapain?"

"Bikin note pelangi."

"Mau lihat dong, boleh nggak?" tanya Excel yang langsung diangguki Ariel.

"Tapi jangan di ketawain, ya? Malu." Ariel bersemu merah membuat Excel tertawa.

"Emang note pelangi bikinan lo isinya apaan sih?" tanya Excel kepo.

Alih-alih menjawab, Ariel justru menarik pelan tangan Excel untuk naik ke atas tangga yang mengantarkan ke rumah pohon.

Tujuh puluh lima menit yang lalu ditengah ramainya jalanan Jakarta, Excel memberhentikan motor ninja hitam Ariel membuat pemiliknya bertanya-tanya.

Excel bilang dia masih belum mau pulang. Awalnya Ariel menolak ajakan Excel untuk keliling kemana saja asal tidak pulang sekarang, tapi Excel terus-terusan merengek membuat Ariel terpaksa menuruti keinginan gadis itu.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang