23. WARNA YANG TAK LAGI SAMA

960 66 1
                                    

Hallow. I'm comeback

Gimana kabar kalian?

Selamat membaca semoga suka, aamiin 🤗💖






Serba salah, di tuntut sempurna dan tidak ada kasih sayang. Membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan kecil yang berakibat besar.

_Excelita Valerynsha
•••🦋•••





1vote + komen kalian semangatku!!!

_Excelita Valerynsha•••🦋••••••••1vote + komen kalian semangatku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woe ngapain lo pada kesini? Gue nggak terima tamu, pulang sana!"

"Eh si ganteng udah pulang, sini deh!"

"Najis anjir!"

"Tega sekali kau berkata sepeti itu bwang, sakit hati moengil dedek."

"Setres!"

Matahari sudah terbenam, tergantikan bulan separuh yang makin naik. Selepas membeli seblak. Ariel langsung mengajak gadis itu untuk pulang. Dua puluh menit mereka berdua menikmati jalanan Jakarta yang ramai, pukulan besi dari pedagang kaki lima menemani perjalanan pasangan baru itu. Ariel mengantar Excel pulang, setelah itu Ariel juga langsung ikut pulang, mengegas stang motor ninjanya.

Kaki jenjang milik Ariel masuk ke dalam rumah keluarga Daerlangga. Pandangan pertama yang dia lihat adalah teman-temannya yang sudah asyik makan di meja makan bersama adik perempuannya, Lilac.

Ariel mendengus kesal kemudian mendekat ke meja makan.

"Banyak duit lo pada?" tanya Ariel seraya mencomot ayam goreng di piring.

"Abang jangan asal comot, cuci tangan dulu!"

Pekikan itu membuat Ariel refleks menaruh ayam goreng yang sempat ia ambil. Cowok itu berbalik dan melihat wanita paruh baya yang masih sibuk di dapur.

Ariel berjalan ke arah dapur -- memeluk tubuh wanita paruh baya itu dari belakang. "Bunda, tumben udah pulang?"

Bunda mendesis menyuruh Ariel melepas pelukannya. "Bau, mandi dulu sana!"

"Bau-bau gini anak Bunda juga tahu," ujar Ariel seraya melepas pelukannya dari tubuh Salwa.

"Cowok tapi badannya bau. Heran masih ada aja cewek yang mau sama kamu," jawab Bunda kemudian pergi menuju meja makan dengan satu piring berisi cireng. Sedangkan Ariel, cowok itu masih di tempat memonyongkan bibirnya lima centi.

Cireng adalah makanan kesukaan Atlas, sehingga setiap cowok itu ke rumah Ariel, dan saat Bunda di rumah pasti Bunda akan membuatkan cireng untuk Atlas.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang