20. TENTANG MENGIKHLASKAN

931 83 2
                                    

Hallow I'm comeback cmiwww

Kalian apa kabar Vren?

Selamat membaca semoga suka, aamiin🤗💖







Aku pernah berharap bisa berjalan beriringan bersamamu di bawah rinai hujan. Bercanda, tertawa, bahagia bersama seperti dulu lagi. Tapi detik ini, aku tutup semua keinginanku itu. Sudah selesai, semoga bahagia.

_Elgar Adhiyaksa

•••🦋•••





1vote + komen kalian semangatku!!!

Untuk pertama kali setelah hampir dua bulan tidak datang terlambat, dan hari ini, mereka terlambat lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kali setelah hampir dua bulan tidak datang terlambat, dan hari ini, mereka terlambat lagi. Excel datang sepuluh menit setelah gerbang ditutup dan Ariel lima menit setelah kedatangan Excel.

Saat ini mereka tengah berlari mengitari lapangan. Atlas -- teman sekaligus KETOS yang menghukum mereka berdua untuk berlari keliling lapangan sebanyak sepuluh kali.

Excel menyeka keringat yang membasahi dahinya, gadis itu tidak menggunakan kardigan warna pink yang biasanya selalu membaluti seragam sekolahnya. Excel bilang itu bukan sembarang kardigan melainkan jimat untuk menarik cowok. Emang ada?

Excel berulang kali menyemangati dirinya sendiri -- gadis itu menyindir Ariel yang sedari tadi hanya diam tidak seperti biasanya yang banyak bacot. Excel berlari sangat kencang mensejajarkan langkahnya dengan langkah Ariel.

"Excel, semangat, kurang tiga putaran lagi. Ayo, lo bisa Cel, lo bisa!" ujar Excel yang membuat Ariel melirik ke arah gadis itu sekilas.

Excel mendesis mengkal. "Lo kenapa sih, Riel? Lo marah, ya, sama gue? Gue ada salah?"

"Satu minggu Riel, lo nyuekin gue. Lo beneran marah sama gue, ya, Riel?"

Sudah satu minggu hubungan persahabatan Ariel dan Excel renggang. Selama satu minggu Ariel selalu menghindar dari Excel. Selama satu minggu juga Ariel puasa berbicara dengan Excel. Menyebalkan!

Pertanyaan Excel yang bertubu-tubi itu hanya dibalas gelengan kepala oleh Ariel. Merasa mengkal Excel menjegal kaki Ariel mengakibatkan cowok itu jatuh tersungkur.

Excel pura-pura memekik, kaget. "Sorry, Riel. gue sengaja. Lagian lo nyuekin gue mulu, anjir!"

"Oke," balas Ariel datar kemudian cowok itu berdiri dan membersihkan seragamnya yang sedikit kotor.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang