Part masih lengkap
"Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama."
Ini adalah kisah Abriel dan Excel, dua sahabat yang terikat tantangan gila untuk menutupi luka yang teramat gila. Tantangan yang sudah berjalan tiga tahun lamanya.
Abriel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ariel menarik knop pintu UKS, hendak keluar dari ruangan ber-aroma obat-obatan itu. tepat saat pintu UKS terbuka tubuh Ariel bertabrakan dengan seorang cowok yang saat itu akan masuk kedalam. tatapan keduanya bertemu, tidak asing, tapi siapa?
Excel yang berada di belakang Ariel membulatkan bola matanya sempurna kala melihat seorang cowok yang berada di hadapan Ariel saat ini.
Seperti membuka luka lama, cowok yang tiba-tiba hilang seperti ditelan bumi, begitu juga dengan perasaan Excel yang patah untuk kali pertamanya. Tiga tahun yang lalu. Excel masih diam begitu pun dengan Ariel -- enggan membuka suara.
"Kenapa diem, nggak jadi keluar?" tanya cowok itu.
"Elgar, lo-"
"Iya ini gue. Elgar Adhiyaksa teman kalian," potong cowok itu membuat Excel dan Ariel kaget.
Afghan dan Atlas yang tidak paham hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung. Sedangkan Pak Bondan yang berada di samping Excel diam menyaksikan drama anak muda di hadapannya.
Excel patah ketika melihat manik mata itu, namun dia tidak bisa mengelak bahwa dia sangat merindukan sosok laki-laki di hadapannya ini. Persetan dengan lukanya, gadis itu berjalan mendekati Elgar kemudian memeluk tubuh cowok itu. Elgar tersenyum tulus lalu membalas pelukan gadis di hadapannya.
"Bentar apaan, tiga tahun lo ngilang," kali ini bukan suara Excel melainkan suara Ariel. cowok itu menepuk pundak Elgar dua kali kemudian mereka bertiga bertos ria. Tos ala mereka waktu di SMP.
Afghan kepo dengan tingkah dua temannya itu. lantas Elgar, siapa dia? tidak mau menebak-nebak, Afghan berjalan mendekat lalu iku-ikutan menepuk pundak Elgar dua kali. "Hey, bor. kenalin, gue Afghan cogan SMA Pelita Bangsa," ujar Afghan SKSD.
Elgar sedikit kaget dengan cowok dihadapannya ini, namun dia tetap santai. "El -"
"Gue udah tahu nama lo, Elgar Adhiyaksa, 'kan? mulai sekarang lo jadi temen gue!" potong Afghan yang sukses membuat yang lain menganga kecuali Pak Bondan, guru BK itu kelihatannya sudah mulai bosan melihat drama dihadapannya.
Excel menoyor kepala Afghan cukup kuat. "Dih, apaan lo."
"Berhubung saya sudah nggak minat nonton drama kalian. Jadi, kamu Excel dan kamu Ariel ikut saya ke ruangan saya sekarang!" perintah Pak Bondan.
