15. SICK FEELING

965 86 0
                                    

Hallow. I'm comeback

Selamat membaca semoga suka, aamiin.






Terkadang orang tua itu hanya mau dimengerti, tanpa mau mengerti.

_Excelita Valerynsha
•••🦋•••





1vote + komen kalian semangatku!!!

_Excelita Valerynsha•••🦋••• •••••1vote + komen kalian semangatku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berada di pelukanmu, mengajarkanku."

"Apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta."

"Berdua bersamamu, mengajarkanku."

"Apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta."

Lagu kesempurnaan cinta, Rizky Febian -- itu menggema di ruang kelas XI IPA 2. Jam pelajaran terakhir kosong membuat Ariel dan teman sekelasnya mengadakan konser dadakan.

Konser dadakan ini dipimpin Ariel pastinya, cowok itu menggunakan botol plastik kosong sebagai mic. Di samping Ariel ada Afghan yang tengah memegang sapu yang ia gunakan layaknya gitar. Sedangkan teman-teman sekelasnya ada yang memukul-mukul meja, ikut menyumbangkan suara emas mereka, ada juga yang membuat icik-icik dari botol plastik bekas yang diisi dengan batu kerikil. Beberapa cewek asyik bergosip, ada yang tengah berkutat dengan buku pelajaran, bermain ponsel, sampai yang tidur.

"Kau dan aku tercipta oleh waktu."

"Hanya untuk saling mencintai."

"Mungkin kita ditakdirkan bersama."

"Merajut kasih, menjalin cinta."

Excel gadis dengan kardigan pink baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas.

Gadis itu membulatkan bola matanya ketika melihat kegaduhan yang diciptakan teman sekelasnya. Percuma, iya sepanjang koridor dia sudah merancang alasan yang akan diberikan ke Bu Prima -- guru matematika galaknya itu, tapi di sisi lain dia senang karena untuk pertama kalinya Bu Prima kosong di kelasnya.

Excel mengeluarkan suara emasnya membuat kumpulan cowok di kelasnya langsung memicing ke arahnya.

"Lanjut Mami!"

"Asek, goyang Mami."

"Woe, Cel. Suara lo itu cempreng nggak enak buat didenger," cetus cewek dengan make up tebal di wajahnya, sudah mirip ondel-ondel.

"Iya, mending lo diem nggak usah ikut nyanyi bikin gendang telinga gue pecah, tahu nggak?!" sahut teman di sampingnya.

"Bukan cuma gendang telinga lo aja, punya gue juga."

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang