Yeorobun, selamat malam. Apakabar kalian?
Hallow-hallow
Happy reading teman-teman🤗💗💗
•
•
•
•
•
Karena nggak ada yang boleh nyakitin dia, termasuk aku dan egoku sekalipun._Abriel Daerlangga
-•🦋•-
•
•
•
•
•
1vote + komen kalian, semangatku!!!"Bunda sama Ayah mana, Chil?"
"Tadi pamitnya ke rumah Abang El, tapi sampai sekarang belum pulang."
"Udah lama?" tanya Ariel sembari mengambil alih garpu di tangan Lilac, kemudian mengambil mie di dalam mangkok dan menyuapkan ke dalam mulutnya.
Lilac melotot melihat mie kuahnya di comot Abangnya seenak jidat. "Dari tadi pagi. Buat sendiri sana, balikin garpu gue!"
"Tumben enak," jelas Ariel dengan mulut masih asyik mengunyah mie.
"Kan gue yang masak. Kalo, lo, beda lagi."
"Gini-gini gue calon chef. Chef Ariel, chef paling ganteng sepanjang masa," kata Ariel membuat Lilac ingin muntah.
"Narsis gila, lo, Bang."
"Emang gue cakep, nggak kayak lo burik. Makanya nggak laku, jomlo," sombong cowok itu.
"Gila pede mampus. Kalo nggak karena gue, lo masih jadi sadboy, Bang. Inget tuh!"
"Bodoamat yang penting sekarang gue pacaran sama, Val. Aduh sayang banget sama tuh cewek."
"Pergi sana lo, Bang. Nggak nafsu makan gue denger lo ngomong!"
"Emang gue mau pergi. Nggak lihat penampilan gue yang ganteng banget ini? Udah mirip cowok Korea belum?" Ariel menaik-turunkan alisnya.
"Lo? Mirip cowok Korea? Dilihat dari pantat aja udah beda banget."
"Pantat gue putih, mulus, mau lihat lo?" kekeh Ariel.
"Setres, pergi sana!" usir gadis remaja dengan mangkok berisi mie kuah di tangannya.
"Sekali-kali keluar rumah, jadi perawan tua mampus lo, Chil!"
"Bacot!"
"Bye, bochil jomlo. Abangmu ini mau ketemu sama calon kakak ipar lo, haha."
"Ngeri gilaa, pergi nggak lo, Bang. Enek mau muntah, nggak selera makan gue."
"Ngomong aja lo iri, 'kan?"
"Iri? Sama lo? Ogah. Mending gue drakoran di rumah. Gue doain putus, mampus lo."
"Heh, mulut!"
"Makanya pergi sana, ngilangin selera orang makan aja, lo!" titah Lilac.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abriel dan Excel | SELESAI
Teen FictionPart masih lengkap "Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama." Ini adalah kisah Abriel dan Excel, dua sahabat yang terikat tantangan gila untuk menutupi luka yang teramat gila. Tantangan yang sudah berjalan tiga tahun lamanya. Abriel...