Part masih lengkap
"Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama."
Ini adalah kisah Abriel dan Excel, dua sahabat yang terikat tantangan gila untuk menutupi luka yang teramat gila. Tantangan yang sudah berjalan tiga tahun lamanya.
Abriel...
Oke, selamat membaca💖💖💖 • • • • • Berdiri di sampingku, dan kita ciptakan bahagia bersama.
Sebuah kalimat penenang, sebelum semesta menghancurkan kisah kita.
_Excelita Valerynsha -•🦋•- • • • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ariel...."
"Aku di sini, Val," balas Ariel yang saat ini tengah duduk di samping Excel. Cowok dengan rahang tegas itu menatap wajah cantik gadis di sebelahnya, tersenyum manis, lalu dengan lihai jemarinya bergerak menyelipkan anak rambut yang sedikit menutupi wajah Excel ke belakang telinga.
"Jangan tinggalin gue."
"Aku nggak kemana-mana. Aku di sini, di samping kamu."
"Bohong, lo pembohong. Lo kemarin ninggalin gue-"
Ucapan Excel terpotong ketika Ariel mengambil alih kedua tangannya untuk digenggam. "Aku akan selalu di samping kamu. Percaya sama aku."
"Lo ninggalin gue...."
"Kata siapa aku ninggalin kamu, hm? Jauh dari kamu aja aku nggak bisa, apalagi sampe ninggalin kamu. Mana bisa."
"Janji?"
"Kalo kamu udah beneran cinta sama aku, aku nggak perlu janji lagi, 'kan? Karena kamu pasti yakin kalo aku nggak akan ninggalin kamu, dan akan selalu ada untuk kamu."
"Udah jangan nangis, aku nggak akan ninggalin kamu." Jemari yang awalnya menggenggam tangan Excel beralih menghapus cairan bening yang berderai membasahi pipi Excel.
"Takut...."
"Takut kenapa, hm?"
"Nggak tahu, takut aja."
"Val, nggak ada yang bikin aku sakit selain lihat kamu nangis, jadi tolong jangan nangis. Dan nggak ada yang bisa bikin aku bahagia selain lihat kamu bahagia, jadi ayo bahagia demi aku."
"Iya," balas Excel sekenanya.
"Iya apa?"
"Nggak nangis lagi."
Mendengar itu senyum setipis bulan sabit terbit begitu saja di wajah Ariel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
