39. I LOVE YOU, BOS KECIL

636 56 2
                                    

Hallow, Vrenn. I'm comeback

Okey, selamat membaca 💖💖






Aku ingin kamu untuk selamanya, semoga semesta selalu berpihak kepada kita berdua.

_Abriel Daerlangga
-•🦋•-





1 vote + komen kalian semangatku!!!

_Abriel Daerlangga-•🦋•-•••••1 vote + komen kalian semangatku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa rasanya sakit banget."

Saat ini Ariel tengah berada di rumah pohon. Iya, cowok itu tidak ke supermarket melainkan pergi ke rumah pohon yang ayahnya dulu buatkan.

Di sana Ariel bisa menangis sepuasnya, teriak sepuasnya, terlihat sangat rapuh. Tapi tidak masalah, toh tidak ada yang mengetahui kerapuhannya itu selain dirinya dan Tuhan.

"Val, maafin gue. Maaf ya, karena sempat berpikiran yang nggak-nggak. Sekarang gue tahu kok, mungkin lo bosen jalan sama gue, jadi ngajak El jalan."

"Nggak apa-apa. Sakit, tapi gue bahagia kok lihat lo ketawa bahagia sama El. Maafin gue juga kalo belum bisa jadi pacar yang baik," monolog Ariel sembari melihat foto Excel yang ada di tangannya.

"Gue udah lega, udah lebih baik juga daripada tadi. Jadi gue mau pulang dulu. Lo gue tempel sama poto yang lain dulu ya, hehe." Ariel beranjak dari pintu rumah pohon menuju dinding sebelah yang terdapat lampu led dengan foto Excel dan dirinya tergantung di sana. Cowok itu menggantungkan foto Excel yang sempat dia ambil tadi.

Ariel mengembuskan napas panjang lalu memutuskan untuk turun dari rumah pohon. Naik ke atas motornya dan melesat dengan cepat meninggalkan rumah pohon itu.

Langit tamaram karena awan mendung. Ariel dengan motor ninja hitamnya membelah jalanan. cowok itu tidak berniat sama sekali untuk menyalip pengendara yang ada di depannya. Perasaan yang tadinya sudah membaik kini berubah kembali. Dia yang sudah berusaha untuk berpikir positif kali ini benar-benar gagal. Bagaimana tidak, tepat di pelupuk matanya, Ariel melihat Excel tengah dibonceng Elgar dengan motor kawasaki klx warna kuning cowok itu.

Ariel berulang kali mengembuskan napasnya, tangan sebelah kirinya sudah meremas stang motornya kuat. Tidak berniat untuk memergoki, saat melihat gang kecil Ariel membelokkan stang motornya. Dia tidak ingin pikiran-pikiran negatif memenuhi kepalanya dengan melihat keromantisan Excel dengan Elgar.

Excel yang melingkarkan tangan kanannya di perut Elgar, dengan tangan kiri berada di paha cowok itu, dengan jari-jemari Elgar setia mengelus punggung tangan Excel.

Ariel memberhentikan motor ninja hitamnya di pemakaman tanah kusir Jakarta. Melangkahkan kakinya menuju makam mama Elgar. Tepat hari ini satu bulan kepergian wanita paruh baya itu.

Ariel berjongkok dengan lelehan air mata, kemudian mengelus nisan Mama.

"Ma..., gimana kabarnya? Maafin Ariel ya, Ma. Ariel nggak tahu kalo Mama dulu sempat depresi. Ariel malah bilang Elgar cowok bajingan, padahal 'kan anak Mama itu cowok baik."

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang