35. BADUT CANTIK

587 43 3
                                    

Hallow Vrenn. I'm comeback

Selamat membaca semoga suka💖💖

Vote, komen, share. Jangan lupa!!!!

Siang itu matahari sangat terik memancarkan tubuhnya begitu panas, ditambah hari ini ada kegiatan class meeting membuat keringat sebesar biji jagung mengalir begitu deras di wajah dan tubuh para siswa SMA Pelita Bangsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu matahari sangat terik memancarkan tubuhnya begitu panas, ditambah hari ini ada kegiatan class meeting membuat keringat sebesar biji jagung mengalir begitu deras di wajah dan tubuh para siswa SMA Pelita Bangsa.

Stan bazar XI IPA 2 sangat berisik di banding stan bazar dari kelas lain. Pasalnya, Excel dan Afghan tidak berhenti berdebat. Teman-teman kelasnya sudah pusing untuk melerai perdebatan mereka.

"Ini semua gara-gara lo, Mi."

"Kok gue?"

"Ya, lo kenapa nggak kumpul-"

"Mana gue tahu dodol."

"Dasar anaknya Indra!"

"Daripada lo anaknya Raja, raja curut."

"Bapak gue lo katain curut? Ngajak berantem lo?!"

"Lo 'kan keturunan curut."

"Daripada lo, muka doang sangar apa-apa suka warna pink."

"Terserah gue lah."

"Apaan warna pink," kata Afghan sembari tersenyum remeh.

Excel yang melihat itu melototkan matanya, kemudian memberikan paksa kostum kepala badut pada teman sekelasnya. "Mau gue tendang-"

"Gue juga bisa nendang lo ke neraka," potong Afghan dengan muka songongnya.

"Gue lelepin otak lo-"

"Gue juga bisa lelepin otak lo ke neraka."

"Bangsat!"

"Gue aduin Ariel mampus."

"Dia mana berani sama gue." Excel tersenyum remeh.

"Gue tuh mau ikut lomba futsal bukan malah dijadiin badut kayak gini, anjir!" pekik Afghan membuat teman sekelasnya pura-pura tidak dengar.

"Gue doain bisu lo semua!" Afghan menyahut botol air mineral milik Jeff kemudian meneguknya sampai tandas.

Jeff melotot tidak terima. "Anjing! Beli sendiri sana, katanya anak tunggal kaya raya."

"Gue bos, lo babu!" jawab Afghan enteng. Dia lalu memberikan botol mineral yang sudah kosong pada Jeff.

Lagi-lagi Jef tidak terima. Jeff memukul keras kepala Afghan dengan botol kosong itu. "Dasar badut, tugas lo tuh menghibur bukan malah ngajak ribut!"

"Sialan lo! Woeee gantiin gue jadi badut entar gue kasih seratus ribu!"

"Orkay tapi ngasih cuma seratus ribu," celetuk Bimo.

"Daripada lo miskin!"

"Nikmat-nikmatin jadi badutnya anak horang kaya," ucap Bimo mengejek.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang