PART 1

398 147 488
                                    

Alexa begitu semangat mendapat panggilan kerja di perusahaan besar di ibukota. Grady Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang alat transportasi.

Gadis cantik bertubuh kurus dengan rambut hitam sebatas bahu ini sedang berlari menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca bening tebal. Matanya yang menyapu setiap sudut kantor membuat ia tanpa sengaja menabrak seorang pria berjas hitam.

Alexa terjatuh. Map berisi persyaratan awal masuk kerja pun jatuh berserakan. Mata Alexa kini pun masih terus menatap pria yang di tabraknya.

"Kamu..." Gumam Alexa lirih tanpa berkedip.

Pria itu tampak kesal dengan Alexa. Ia menyapu bahunya dengan telapak tangan, seolah tubuh Alexa membuat pakaiannya ternodai. Yaps, pria tersebut bernama Leon Jonathan Grady. Seorang pria yang mempunyai wajah tampan dan angkuh kepada para karyawannya.

"Hey, kamu! Apa kamu karyawan baru di sini?" Tanya seorang pria yang berdiri di belakang Leon. Dia adalah Varrel, sekretaris Leon.

Varrel bisa menduga jika Alexa merupakan karyawan baru di kantor. Karena, pakaian yang dikenakan oleh Alexa bukan seragam dari kantor.

"I-iya, saya karyawan baru di sini," ucap Alexa segera bangkit dan menundukkan kepala.

"Sekali lagi saya melihat kamu ceroboh, saya pastikan kamu tidak bisa bertahan di sini," ucap Leon sambil berlalu pergi meninggalkan Alexa yang masih terdiam.

Alexa yang tersadar dari lamunannya pun, meniup rambut yang menutupi dahinya dan menggerutu, "Kamu tidak ingat aku Leon?"

Alexa pun mengambil kertas yang berserakan dan menyatukan dalam map. Gadis ceroboh ini menuju meja resepsionis dan mengatakan bahwa dirinya adalah karyawan baru di bagian office girl.

Wanita cantik dengan bermake-up tebal yang menjaga meja resepsionis mengarahkan Alexa untuk pergi menuju ruangan yang berada di ujung gedung.

"Aku rela gak kerja di kantor papah, demi ketemu kamu, Leon," gumam Alexa sambil melangkahkan kakinya menuju ruangan atasan.

Sebuah ruangan yang cukup besar dengan pintu terbuka di masukin oleh Alexa. Ia bertemu dengan seorang atasan yang menyambutnya dengan ramah. Alexa di terima dengan baik oleh teman-teman sesama office girl maupun office boy yang baru saja akan memulai pekerjaan mereka.

"Selamat datang, Alexa. Kamu saya kasih tugas spesial. Gak perlu latihan, pokoknya spesial buat kamu," ucap Pak Roni atasannya.

"Benarkah? Terimakasih. Apa yang harus saya lakukan di hari pertama ini?" tanya Alexa dengan antusias.

Pak Roni atasannya memberikan seragam berwarna merah muda. Ia mengatakan jika Alexa bertugas mengurus keperluan direktur dan membersihkan ruangannya.

"Apakah direktur itu adalah Leon?" tanya Alexa.

"Husst! Jangan sembarang bicara! Emang dia teman kamu bisa panggil nama begitu? Panggil dia Pak Leon," ucap Pak Roni memberi perintah.

"Siap, Pak!" ucap Alexa.

"Udah sana ganti baju terus buat minuman buat Pak Leon," ucap Pak Roni.

"Iya, Pak." ucap Alexa dan pergi masuk toilet yang ada di dalam ruangan itu.

Teman-teman baru serta Pak Roni pun bergunjing. Mereka tertawa bahagia bukan karena mendapat teman baru. Namun, mereka lega karena akan ada orang baru yang akan menjadi korban keangkuhan dari sang CEO.

"Sudah! Kalian lanjutkan pekerjaan kalian sebelum Alexa curiga," tukas Pak Roni.

Alexa keluar dari toilet dengan seragam barunya. Kemudian ia menerima perintah pertama dari atasannya untuk membuat kopi dan membersihkan ruangannya.

ALEO [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora