"Sayang, maaf aku gak bisa anter kamu," ucap Edgar.
"Gak apa-apa, Gar. Lagian Mamah sama Papah lagi jalan ke sini," tunjuk Alexa pada kedua orang tuanya yang sedang berjalan menuju parkiran.
Edgar meminta maaf kepada kedua orang tua Alexa karena hanya bisa mengantar putri mereka sampai di parkiran.
"Tidak masalah, Nak. Kamu sedang berduka. Lebih baik kamu temani Ayahmu menemui para pelayat," ucap Jhonson.
"Iya, Om."
"Pergilah. Biar kami yang urus Alexa."
"Iya."
Alexa melepas jas Edgar dan mengembalikannya. Gadis berponi itu tersenyum dan mengusap punggung kekasihnya.
"Kamu harus segera masuk mobil. Biar gak ada yang lihat," ucap Edgar.
"Iya."
Setelah Edgar pergi, Alexa segera masuk ke dalam mobil. Ia duduk di belakang sambil menatap kekasihnya yang tengah berjalan dengan menenteng jas yang baru saja ia kembalikan.
"Xa, gimana kamu bisa jatuh?" tanya Jhonson sambil menyetir.
"Aku papasan sama Tante Vania, Pah. Dia tau kalo aku temen kecil Leon."
"Kamu ngaku?"
"Gak lah! Aku bilang salah orang, Pah."
"Terus apa hubungannya sama kamu jatuh ke kolam?" tanya Diandra.
"Alexa panik, mau masuk ke mobil tapi di kunci. Ya udah, Alexa jalan-jalan aja liat taman kecil di deket kolam. Gak taunya Leon ada di seberang. Kaget banget aku, Mah. Leon liatin aku gitu. Aku malu, pas mau muter balik malah kepleset. Jatuh, deh."
"Haduh ... diliatin Leon aja malu," Ledek Jhonson.
"Kamu suka sama Leon ya?" tanya Diandra.
"Emang keliatan, Mah?"
"Banget."
"Kamu suka Leon, terus pacaran sama Edgar? Kasian bener si Edgar," ucap Jhonson.
"Mau gimana lagi, Pah. Alexa ... em.... gak jadi, deh," ucap Alexa yang tidak jadi bercerita.
"Kenapa? Papah penasaran, nih. Kasian juga sama Edgar. Dia tau gak kamu suka sama Leon?"
"Udah jangan dibahas dong, Pah. Ini rahasia aku sama Edgar."
"Iya, Pah. Kayak papih gak pernah muda aja. Dulu Papah juga pacaran sama temen Mamah cuma mau deketin Mamah kan? Mungkin Alexa juga kayak gitu, Pah," tukas Diandra.
"Ih, enak aja. Gak! Alexa gak kayak gitu!"
Leon duduk di balkon dengan kaus tanpa lengan menunjukkan otot di tangannya yang kekar. Ia menatap sepatu flat Alexa yang masih basah. CEO angkuh ini meraih ponsel yang ada pada saku celananya. Leon menghubungi Varrel dan memintanya agar segera menemuinya di kamar.
Lima belas menit kemudian, Varrel masuk ke kamar Leon. Pria ini segera menghampiri Leon yang masih duduk di balkon kamarnya.
"Ada apa, Leo?"
"Bantu aku."
"Bantu apa?"
"Bantu aku jaga rahasia."
"Rahasia yang mana?"
"Tolong cari tahu nomor telepon Alexa."
"What? Kenapa sampe mau minta nomor Alexa? Apa gak bisa minta ke Edgar aja?"
"Gak mungkin. Aku gak enak sama Edgar."
"Gak enak gimana? Lagian kenapa sampe minta nomor OB ceroboh itu segala?"

ESTÁS LEYENDO
ALEO [End]
Ficção GeralLeon Jonathan Grady adalah pewaris tunggal dari perusahaan Grady Group yang bergerak di bidang alat transportasi. Leon merupakan pria yang selalu tampil sempurna dan di kenal angkuh oleh para karyawannya. Alexa Olivia Jonshon merupakan perempuan ber...