PART 44

11 19 0
                                    

Kring ... kring ... kring ....

Alarm berbunyi dari ponsel Leon. Ia terbangun dan mematikan alarm yang menunjukkan pukul enam pagi. CEO tampan ini mengelap sedikit air liur yang mengerak di sudut bibir.

"Harus semangat ke kantor. Gak sabar pengin ketemu Alexa. Mudah-mudahan dia udah gak kepikiran masalah kemarin," batin Leon.

Ia melihat notifikasi di ponselnya yang menunjukkan banyak sekali pesan dan panggilan tak terjawab dari nomor Amanda.

"Amanda, ngapain ganggu aku lagi?" gerutu Leon kesal.

Ia ingin menghapus 15 pesan dari Amanda tanpa membacanya. Namun, pria berusia 27 tahun ini penasaran mengapa Amanda memberondong pesan malam- malam.

Amanda

Leon
Maafin aku
Leo, balas pesanku. Aku mohon.
Leo, selamatkan aku. Aku tidak ingin hidup dengan pria ini.

Leon langsung menghapus semua pesannya tanpa membaca keseluruhan pesan dari Amanda. Ia melempar ponselnya ke kasur dan kembali memikirkan gadis yang di jodohkan orang tuanya. Yaitu Alexa, teman masa kecilnya.

Leon melompat dari tempat tidur. Bercermin dan melihat wajahnya yang di rasa sempurna meski dengan kerak air liur serta kotoran mata yang menjadi noda atas ketampanannya. Ia tersenyum melihat wajahnya sendiri sambil bernyanyi.

It's been said and done
Every beautiful thought's been already sung
And I guess right now, here's another one
So your melody will play on and on, with the best of 'em
You are beautiful, like a dream come alive, incredible
A centerfold miracle, lyrical
You saved my life again
And I want you to know, baby

I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep hitting repeat-peat-peat-peat-peat-peat (oh)
I, I love you like a love song, baby (oh
I, I love you like a love song, baby (oh)
I, I love you like a love song, baby (oh)
And I keep hitting repeat-peat-peat-peat-peat-peat

Constantly, boy you played through my mind like a symphony
There's no way to describe what you do to me
You just do to me, what you do
And it feels like I've been rescued
I've been set free, I am hypnotized by your destiny
You are magical, lyrical, beautiful
You are, and I want you to know, baby

I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep hitting repeat-peat-peat-peat-peat-peat (oh)
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby (I love you, I love you, like a love song)
And I keep hitting repeat-peat-peat-peat-peat-peat

Leon terus menyanyikan lirik lagu sambil berjalan menuju kamar mandi. Asisten rumah tangga yang kebetulan sedang menyapu di depan kamar Leon menguping. Ia menggeleng- gelengkan kepala sambil mengelus dada.

"Kasian, Den Leon makin hari makin parah. Kasihan banget. Untung aku bukan orang kaya. Coba kalo aku orang kaya, punya banyak bisnis, banyak saingan, pasti anakku atau mungkin aku bakal kena santet kaya Den Leon. Semoga lekas sembuh, Den," gumam Asisten rumah tangganya yang berhenti menyapu sejenak.

Tiga puluh menit berlalu. Leon datang ke meja makan sendirian. Ia sudah rapi dengan setelan jas hitam serta jam tangan warna senada yang terpasang di pergelangan tangan kirinya.

ALEO [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora