Alexa masih tertidur pulas di kamarnya. Dengan piyama biru bergambar doraemon. Kartun favoritnya sejak kecil. Ia terbangun ketika sang Mamah mengetuk pintu dan mengatakan ada hadiah dari penggemar.
"Masuk, Mah. Gak dikunci," teriak Alexa yang masih sulit membuka mata.
Diandra masuk dan membantu membuka tirai agar sinar matahari masuk ke kamar putrinya. Ia duduk di tepian ranjang dan meminta Alexa segera bangun.
"Kamu dapat kiriman bunga, Xa. Ada kartu ucapannya. Ayo bangun!"
Alexa bangun dan mengusap matanya. Ia mengambil buket bunga itu dan langsung membaca isi kartu ucapannya.
"Yang mengagumimu? Dari siapa ini, Mah?"
"Gak tau. Gak ada namanya?"
"Gak ada. Katanya mengagumi, kok kasih bunga mawar putih?"
"Ini bunga mawar putih?"
"Iya, Mah."
"Wah! Siapa yang kasih anak Mamah bunga begitu?"
"Iya, nih. Buang aja, Mah."
Alexa melempar bunga itu ke lantai. Di sisi lain, Leon sedang bahagia karena mengira Alexa akan suka dengan bunga pemberiannya.
***
Varrel menunggu Leon kembali ke kantor di ruangan sang CEO. Klien penting sudah tiba sejak sepuluh menit lalu. Sedangkan Leon tidak bisa dihubungi.
Saat Varrel hendak keluar ruangan, bertepatan dengan Leon yang akan masuk. Senyum lebar tersungging di bibir CEO yang tekenal arogan itu."Kenapa senyum gitu? Apa ada yang aneh denganku?" tanya Varrel.
"Gak ada."
"Klien udah datang. Lagi nunggu kamu."
"Siapkan berkasnya. Kita ke ruang meeting sekarang," ucap Leon berbalik dan langsung menuju ruang meeting tanpa masuk terlebih dahulu ke ruangannya.
"Punya bos aneh banget. Sekarang sudah tidak cocok disebut CEO angkuh. Mungkin lebih cocok CEO sinting," batinnya.
***
Amanda duduk merenung di depan meja rias. Ia bercermin dan melihat wajahnya yang cantik terawat sempurna. Ia sadar jika harta bukanlah segalanya. Suaminya memanjakannya. Ia tak pernah kekurangan materi apapun. Akan tetapi dia tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya.
Beberapa minggu lalu Amanda mendapati suaminya tengah pulang malam dalam keadaan mabuk. Ia mencium bau parfum yang lembut seperti parfum perempuan. Berbeda dengan parfum yang biasa digunakan Bram.
"Mas mabuk ya?" tanya Amanda sambil membantu melepaskan sepatu suaminya.
"Wajar aku mabuk. Aku terlalu cinta sama kamu, tapi kamu gak bisa kasih aku keturunan. Kamu sungguh membosankan, Amanda!" ucap Bram tertidur pulas setelah mengucapkan kata itu.
Hati Amanda begitu terkejut. Ia melempar sepatu yang ada di tangannya. Sejak awal memang Amanda menikah karena harta bukan karena cinta.
"Aku juga bosan denganmu, Mas. Aku menyesal tiga tahun hidup denganmu. Kau anggap aku peliharaan yang di kurung dalam kandang. Apa itu bukti cinta? Sekarang kau mabuk dengan wanita lain," gerutu Amanda sambil menitikan air mata.
Ponsel dalam saku celana Bram berdering. Amanda mengambilnya. Ia mendapati sebuah pesan dari seorang wanita bernama Syila.
Syila
Terima kasih atas dekapanmu malam ini.
Amanda tersenyum. Mengangkat satu sudut bibirnya ke atas. Ia melihat foto profil perempuan itu. Jika di lihat dari parasnya, Amanda menduga perempuan itu berusia lebih muda darinya.
"Apa aku kurang cantik? Apa kau kurang puas denganku? Arrrgh! Kenapa aku kesal? Bukankah aku tidak mencintaimu, Mas? Aku yakin, aku hanya mencintai Leon. Harusnya aku tidak cemburu seperti ini," ucap Amanda.
Ia segera menghapus pesan menjijikan itu. Namun, rasa penasaran tidak bisa di kendalikan lagi. Ia membuka galeri pada ponsel suaminya. Banyak sekali foto dirinya yang dipotret diam- diam. Akan tetapi Amanda juga menemukan foto Syila. Di mana foto itu memperlihatkan suaminya yang telanjang dada tengah berada satu selimut dengan perempuan muda itu.
Satu pesan masuk lagi. Amanda segera membukanya. Ternyata Syila mengirimkan video berdurasi 19 detik. Amanda membukanya dan melihat video itu sampai habis.
Dalam video itu tidak terlihat wajah suaminya. Hanya suara Bram yang sedang berbicara sambil merekam aksi Syila di atas tubuhnya tanpa busana.
"Lebih cepat, Sayang." Begitulah suara Bram yang terdengar. Amanda segera mengirim video itu ke ponselnya dan menghapus dari ponsel Bram. Ia masukkan lagi benda pipih berwarna hitam persegi panjang itu ke saku celana suaminya.
Tiba-tiba saja Bram menarik tangan Amanda dan menjatuhkannya di atas kasur. Bram mengecup bibir istrinya itu berulang-ulang. Berpindah ke pipi, leher, dan terus ke bawah sampai Amanda lemas tak berdaya dan pasrah.
Dalam keadaan mabuk itu, Bram kembali bercinta dengan begitu beringas. Hingga Amanda terus mendesah merasakan sakit bercampur nikmat yang tak kunjung usai.
Bram kembali tertidur setelah puas menjejaki tubuh Amanda yang molek, seksi dan sedikit berisi.
Amanda terbangun masih dalam keadaan telanjang. Ia mengusap wajahnya dan penuh sesal. Ia turun dari ranjang dan mengambil pakaian yang tercecer di lantai karena sempat di lempar oleh Bram.Amanda mengenakan pakaian itu dan duduk di tepian kasur. Ia memukul kasur yang empuk dengan kepalan tangannya.
"Bodoh! Apa yang aku lakukan ini? Mau-maunya aku bercinta denganmu setelah kamu bercumbu dengan wanita lain? Lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti."
Amanda mengambil kemeja putih suaminya yang tergeletak di lantai. Ia melihat sebuah tanda bibir berwarna merah di kerah kemeja itu.
"Semakin nyata. Semakin jelas. Ingin ku akhiri semua dan kembali pada Leon. Aku muak, tapi aku masih butuh uangmu untuk saat ini," gumam Amanda. Ia keluar dari kamar menuju sebuah ruang di dekat dapur. Lewat tengah malam seperti ini tidak akan ada orang di sana.
Amanda menghubungi temannya yang bekerja di salah satu majalah ternama. Mantan kekasih dari Leon ini mengirimkan video itu dan memintanya menuliskan sebuah artikel pada majalahnya. Tak lupa Amanda juga meminta temannya untuk mengupload video berdurasi 19 detik itu ke media sosial agar viral.
Setelah video terkirim, Amanda segera menghapus video itu dari ponselnya. Dua hari kemudian berita skandal percintaan suaminya viral. Hingga masuk ke berita di berbagai majalah dan surat kabar.
Hal itulah yang sempat di ketahui Varrel dan Edgar. Setelah keduanya membaca artikel dan video yang sempat viral selama 24 jam sebelum akhirnya di hapus.
See you next part...
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan Vote & Comment!

ESTÁS LEYENDO
ALEO [End]
General FictionLeon Jonathan Grady adalah pewaris tunggal dari perusahaan Grady Group yang bergerak di bidang alat transportasi. Leon merupakan pria yang selalu tampil sempurna dan di kenal angkuh oleh para karyawannya. Alexa Olivia Jonshon merupakan perempuan ber...