Jangan lupa follow, Vote, Komen, dan share 🌻🌻🌻
***
Selama berhubungan dengan Mahasa, ini merupakan kali ke empat Kinanti berkunjung ke rumah megah tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga Argajati atau masyarakat sekitar menyebutnya mansion Argajati.
Mansion bergaya American classic ini memiliki halaman yang sangat luas dengan rumput yang membentang sangat terawat. Bahkan selain berbagai macam tumbuhan hijau, ada juga kolam air mancur yang menghiasi halaman itu. Jika dari luar saja sudah terlihat sangat menakjubkan, apalagi dengan keadaan di dalam yang jauh lebih menakjubkan. Bahkan terlihat seperti di dalam dunia dongeng.
Banyak barang-barang mewah dan antik dengan guci dan lukisan besar yang menghiasi setiap sudut ruangan sampai membuat Kinanti selalu berhati-hati ketika memasuki rumah ini takutnya ada barang yang sudah pasti harganya selangit dan langka, tidak sengaja tersenggol olehnya. Akan tetapi kalau boleh memilih, akan jauh lebih baik jika dirinya tidak berkunjung ke mansion ini lagi.
Apalagi aura yang dipancarkan mansion turun temurun ini sangat suram dan tidak hidup, mungkin ini efek dari persaingan terselubung setiap anggota keluarga Argajati yang berusaha untuk saling menggulingkan satu sama lain dan menguasai seluruh aset yang diturunkan oleh generasi sebelumnya.
Kebetulan di generasi ke empat, orang yang berhasil menjadi pewaris tahta kerajaan bisnis Argajati dan menghuni mansion ini adalah Mahendra Argajati selaku ayah dari Mahasa, alias orang yang hari ini mengundang seluruh anggota keluarga Argajati untuk makan malam bersama yang menurut Kinanti acaranya terlalu mendadak.
**
Kita kembali ke beberapa waktu yang lalu.Ketika break syuting Kinanti mendapat kabar dari Mahasa bahwa Mahendra mengundang mereka untuk makan malam bersama.
Jika hanya makan malam dengan ayah dan ibu mertuanya Kinanti tidak terlalu pusing harus memakai baju apa. Masalahnya Mahendra ternyata mengundang seluruh anggota keluarga Argajati. Tentu saja Kinanti langsung kelimpungan mencari pakaian yang pas dan mewah atau kalau bisa sampai menyilaukan mata orang-orang yang melihatnya.
Ia sudah yakin bahwa acara makan malam ini bukan hanya terfokus untuk makan dan berbincang-bincang santai. Sudah pasti acara ini digunakan untuk ajang pamer dan menunjukkan siapa yang lebih baik.
Jiwa kompetitif Kinanti tentu saja menolak untuk kalah.
"Mbak udah kabarin designer Cecilia belum? Siapa tau dia ada koleksi baju yang oke buat malam ini."
Kinanti duduk di sofa dengan berbagai macam gaun terpajang di hadapannya. Ia terlihat sekali sedang kebingungan sekaligus kesal.
Saat ini dirinya tengah berada di butik milik salah satu designer terkenal, langganannya. Dengan niat awal mengunjungi butik ini ia berharap langsung mendapatkan gaun yang ia inginkan, terlihat glamour dan exclusive, namun ternyata semua gaun atau dress yang siap pakai malam ini tidak ada yang menarik minatnya. Model-model itu terlihat monoton dan pasaran.
Ada beberapa gaun yang terlihat mewah dan menakjubkan tapi itu lebih cocok jika dipakai ketika konser. Tidak mungkin kan dirinya memakai itu? Bisa-bisa Mahasa ikut malu karena ulahnya.
"Lagian i kan udah bilang sama you, kalau buat acara besar harus pesen dari jauh-jauh hari karena i gak setiap saat bikinin baju khusus buat you. You juga pasti punya ekspetasi tinggi disetiap rancangan i dengan tema yang macam-macam, kan?" ujar Liam, laki-laki berwajah oriental yang karyanya kerap kali menjadi serbuan para tokoh papan atas di jagat dunia maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Rempong
General FictionKinanti Wijaya atau orang-orang sering memanggilnya Kiwi merupakan mantan 3rd runner-up Miss Universe perwakilan dari Indonesia, semenjak menorehkan prestasi itu namanya semakin melambung di dunia hiburan Indonesia apalagi ketika dia dipercaya menja...