Jangan lupa vote, komen, dan share yaaaaa 🌻🌻🌻
Oh iya gais, karena banyak yg voting pilih Mami jadi panggilan buat kinanti diganti jadi Mami ya
***
Sesi wawancara bersama Azalia Sarah cukup menyenangkan sekaligus meneganggkan ketika selebritis itu melontarkan kata-kata yang cukup frontal dan berbau sindiran untuk orang yang tengah berseteru dengannya.
Beberapa kali Kinanti terlihat mengelus dada dan melihat ke arah crew yang sama dengannya terlihat panik karena acara ini berlangsung secara live, sehingga mereka tidak bisa melakukan sensor terhadap kata-kata yang tidak pantas untuk disiarkan. Kalau saja bukan produser yang menyarankan bintang tamu ini untuk diundang, mungkin mereka akan mencari aman, tidak mau mengambil resiko yang berdampak mendapatkan surat teguran dari KPI.
"Neng, ini acara live, Neng. Anak gue masih kecil-kecil, jangan sampe acara ini ditutup," ujar Idan sambil deselingi gurauan meskipun ia tengah ketar-ketir ketika Azalia Sarah tanpa sengaja mengeluarkan kata umpatan.
Azalia Sarah yang wajahnya sudah memerah karena berhasil mengeluarkan unek-uneknya seketika tertawa. "Aduh sorry, Ma. Keceplosan. Abisnya gue gedek banget sama orang itu, rasanya kalau ketemu pengen gue ulek hidung hasil operasinya."
"Udah, sabar, tahan jangan pake emosi. Mending sekarang kita break dulu sebelum pindah ke bintang tamu selanjutnya yang gak kalah luar biasa," ujar Arthur setelah melihat intruksi dari creative yang ditulis melalui papan tulis kecil.
Akhirnya Kinanti dapat bernafas lega.
"Sampai jumpa di segmen selanjutnya, bye-bye." Kinanti melambaikan tangan. Lalu tayangan berubah menjadi iklan.
Selama jeda iklan mereka akan menghabiskan waktu di ruang tunggu. Perlu diingat ruang tunggu host dan bintang tamu tidak berada di ruangan yang sama.
Selama perjalanan menuju ruang tunggu Kinanti melihat beberapa crew kasak kusuk. Lantas ia memutuskan untuk bertanya ketika berpapasan dengan Bam.
"Ada apa?"
"Katanya laki lo mau ke sini, sekarang dia lagi di ruangan produser," sahut Bam terlihat buru-buru karena dia harus segera memberitahu rekan-rekannya yang lain supaya rerlihat tertib dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Sontak Kinanti membelalakan matanya. "Yang bener lo? Masa gue gak tau sih."
Bam mengedikkan bahunya, "ya udah ya, gue mau ngasih tau anak-anak yang lain takutnya mereka belum liat grup chat." Lantas Bam langsung pergi dari hadapannya.
"Mar, selama gue shooting handphone gue gak bunyi kan?"
Amar yang setia mengekor di belakangnya menggelengkan kepala. "Kayaknya nggak deh," sahut Amar, sebenarnya ia juga tidak yakin.
Kemudian Kinanti menerima handphonenya yang disodorkan oleh Amar, lalu mengecek riwayat pesan dan panggilan siapa tahu Mahasa atau pun Juna menghubunginya sebelum berkunjung ke sini tapi ternyata nihil. Tadi pagi handpone Mahasa sudah ia kembalikan dengan catatan tidak boleh dulu bekerja.
"Awas aja kalau dia ke sini buat kerja," decak Kinanti sambil memasuki ruang gantinya yang sudah terlihat rapi padahal sebelumnya terlihat cukup berantakan dengan beberapa meja yang terpenuhi oleh berbagai macam makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Rempong
General FictionKinanti Wijaya atau orang-orang sering memanggilnya Kiwi merupakan mantan 3rd runner-up Miss Universe perwakilan dari Indonesia, semenjak menorehkan prestasi itu namanya semakin melambung di dunia hiburan Indonesia apalagi ketika dia dipercaya menja...