Miss Rempong

BAB 46 : Hal Baru

Jangan lupa follow, vote, komen, dan share ya gaiss 🌻🌻🌻

***

“Pemirsa, setelah mencuatnya kasus perselingkuhan hingga korupsi akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan penyelidikan kepada terduga Aryo Argajati selaku CEO dari PT Bumi Argajati. Setelah melakukan penyelidikan, KPK akhirnya menetapkan Aryo Argajati sebagai tersangka atas kasus korupsi dana pembangunan gedung di beberapa wilayah.”

Kinanti yang saat ini tengah berada di ruang tunggu selagi menunggu sesi break selesai tampak mengernyitkan kening ketika mendengar berita itu yang ternyata cepat sekali terungkap setelah tiga hari yang lalu kasus perselingkuhan Aryo mencuat di media sosial lalu disusul dengan berita korupsi.

Semua mata kini terfokus melihat ke arah layar televisi yang tengah menampilkan sosok Aryo yang tertunduk lemas dengan memakai baju berwarna orange sambil digiring memasuki sebuah mobil.

Di dalam hati Kinanti bertanya-tanya. “Apakah ini perbuatan Mahasa?”

“Mahendra Argajati yang kita semua kenal sebagai pengusaha sukses dan Kakak dari Aryo Argajati, mengungkapkan rasa kecewanya setelah berhasil ditemui oleh awak media.”

Lalu layar yang semula menampilkan sosok Aryo yang tengah digiring, kini berubah menjadi menampilkan sosok Mahendra yang di kelilingi oleh banyak wartawan.

“Sebagai seorang Kakak, saya sangat kecewa. Kecewa sekali. Saya harap para penyidik bisa berlaku tegas kepada siapa saja yang terlibat kasus korupsi. Jangan dilihat dari keluarga mana dia berasal, tapi lihatlah perbuatannya yang merugikan banyak pihak. Kalau bisa hukum mati saja koruptor-koruptor itu supaya tidak ada lagi yang berani melakukan hal seperti itu. Lupakan dulu rasa kemanusiaan. Kalau semua oknum itu benar manusia, seharusnya bisa berpikir sebelum bertindak. Mereka bisa hidup enak bergelimang harta, dan tanpa tau malu memakai uang yang bukan haknya. Sedangkan di luaran sana ada lebih dari jutaan manusia yang mengalami kesulitan karena haknya telah dirampas oleh para lintah darat yang haus kekuasaan dan harta.” Mahendra tampak mengungkapkan rasa kecewanya dengan menggebu-gebu. Meski di dalam hati ia sangat senang bahwa Mahasa berhasil menjebloskan sang paman ke dalam jeruji besi.

“Buset, mertua lo keren banget, Wi,” ujar Arthur sambil bertepuk tangan.

“Setuju banget gue sama statement dia tentang koruptor yang harus di hukum mati,” imbuhnya.

Kinanti sendiri hanya tersenyum kecil. Di dalam kepalanya sibuk berperang. Apakah ayah mertuanya benar-benar tidak sama dengan Aryo? Atau apakah ucapan dari ayah mertuanya berasal dari lubuk hati yang paling dalam bukan hanya sekadar untuk menarik simpati publik karena sebentar lagi ia akan mencalonkan diri sebagai Presiden?

Karena jujur saja, setelah mendengar ucapan dari Clara, rasa percaya Kinanti terhadap beberapa anggota keluarga Argajati sedikit menurun. Bahkan setiap tindakan baik yang mereka lakuian selalu membuat Kinanti berpikir, apakah hal itu benar-benar tulus atau cuma kamuflase?

***

Di kantor, Mahasa melihat berita itu dan ia juga melihat wajah ayahnya yang ikut terpampang di layar televisi.

Mahasa terdengar mendengus. Ayahnya ini ternyata sangat pintar sekali mencari kesempatan untuk semakin membuat namanya melambung naik.