ANGKASA || 71

24.2K 1.3K 202
                                    

VOTENYA JANGAN LUPA!!

71. Diculik

~Happy Reading~

🦋🦋🦋

Usai acara malam yang sangat menyenangkan walaupun tanpa Rafael. Hari minggu yang cerah ini pasutri masih tidur pulas di kamarnya dengan Risha yang menyembunyikan wajahnya didada bidang Angkasa.

Risha membuka matanya perlahan-lahan lalu mengambil ponselnya untuk melihat jam. Setelah itu Risha menyimpan ponselnya kembali lalu menatap wajah ganteng suaminya.

Risha menatap wajah Angkasa sambil tersenyum-senyum ia merasa bersyukur karena bisa menjadi istri dari seorang Angkasa Putra Pratama.

"Pantes disukai banyak orang, wajahnya aja ganteng banget" puji Risha sambil mencolok-colok pipi Angkasa.

"Aku sayang kamu Sa, sayang banget" ujar Risha lalu mengecup pipi Angkasa.

"Aku juga" balas Angkasa yang tiba-tiba membuka matanya membuat Risha terkejut.

"Kamu udah bangun? Dari kapan?" tanya Risha

"Dari kamu bilang aku ganteng" jawab Angkasa dengan suara serak

Angkasa mendekati wajah Risha lalu mengecup pipi Risha membuat Risha membulatkan matanya.

"I love you"

Risha langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, kedua pipinya merah merona karena suaminya.

"Jangan ditutup dong!" kata Angkasa mencoba menjauhkan kedua tangan dari wajah istrinya

Risha menggelengkan kepalanya, "gak mau, aku malu ihh"

Angkasa seketika tertawa mendengar pernyataan Risha.

"Ngapain malu sih, kan aku suami kamu"

Risha membuka tangannya perlahan-lahan lalu menundukkan kepalanya. Angkasa menghela napas lalu mendongakkan kepala Risha dengan lembut.

Cup

Angkasa mengecup bibir Risha dengan cepat lalu berlari keluar kamar.

"ANGKASA" teriak Risha yang kesal sekaligus malu.

☆☆☆

Setelah kejadian tadi pagi Angkasa dan Risha kini sedang bersarapan di meja makan. Angkasa sudah siap dengan memakai jas serta dasi yang sudah terpasang.

"Emang Papa udah tahu kalau kamu mau ke kantornya?" tanya Risha sambil memakan nasi goreng bikinannya.

Angkasa menganggukkan kepalanya, "kalau gak tau juga gapapa"

"Jangan gitu itu kan kantor Papa" tegur Risha.

"Kantor dia kantor aku juga, aku kan anaknya"

Risha memutar bola matanya malas, "yaudah terserah"

Risha beranjak dari duduknya ia berjalan menuju dapur.

ANGKASA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang