ANGKASA [SELESAI]

ANGKASA || 35

VOTENYA JANGAN LUPA!!

35. Tentang perasaan

~Happy Reading~

🦋🦋🦋

Cantik

Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu (ow)

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita

Suara yang merdu itu berasal dari suara Reza, malam ini ia sedang berada di markas bersama teman-temannya. Ia menyanyi sambil memainkan gitar yang berada di markas itu di ikuti yang lainnya, biasanya yang menyanyi lagu kaya gini adalah Reza dan Langit kalau Jeffry ia ahlinya menyanyi dangdut.

"Ini kesungguhan, Sungguh aku sayang--‐"

"KAMUU" sambung semua anggota Alaskar yang ikut menyanyi.

"Lagi gak?" Tanya Reza kepada anggota Alaskar.

"LAGIII" jawab anggota Alaskar yang sangat semangat seperti fans ketemu idolanya.

"Kulkas, ikutan sana" ujar Jeffry yang melihat Aksa menyendiri.

Aksa yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya melirik Jeffry sekilas lalu menatap ponselnya kembali.

"Biarin aja sih, ribet banget lo" sahut Langit yang di balas tatapan sinis oleh Jeffry.

"Gue kan sebagai sahabat yang baik ingin mengajak sahabatnya, kasian kan si kulkas sendirian jomblo pula" kata Jeffry.

"Jejef juga kan jomblo" sahut Rafael.

Jeffry menatap Rafael tajam, "ikut-ikutan aja lo, kampret"

"Eyy pada bahas apa nih?" tanya Reza yang tiba-tiba datang.

"Udahan lo nyanyinya?" tanya Adnan di balas anggukkan oleh Reza.

"Za, ayo" ajak Jeffry yang beranjak dari duduknya lalu menarik tangan Reza.

Reza mengerutkan keningnya ia tidak mengerti apa yang di katanya Jeffry, "ayo kemana?"

"Alam baka" jawab Jeffry membuat Reza menampar tangan Jeffry.

"Gak jelas anying" ucap Reza.

"Ck, ayo anterin gue ke warung mang Jojo, gue pengen jajan di sana" ujar Jeffry yang kesal.

Reza beranjak dari duduknya lalu menggandeng tangan Jeffry, "ayo lah, gue juga pengen beli kacang"

"Kacang mulu lo" ujar Jeffry.

"Dih, bodoamat. Daripada nyatain perasaan terus di kacangin kan sakit" kata Reza.

Jeffry memegang dadanya seakan-akan dadanya sakit, "aduh nyesek"

"Tapi gue pernah ngerasain"

"Gue juga"

"Eh bentar dulu" ujar Langit membuat Reza dan Jeffry menoleh.