Foto kita akan selalu aku kenang di dalam buku harianku
***
Juna memarkirkan mobilnya di lahan kosong milik angkatan laut. Kemudian satu persatu dari mereka keluar dari mobil dan berjalan mengikuti langkah Juna dari belakang.
Pria itu membawa mereka bertemu dengan para anggota angkatan laut yang lain. Juna memberi hormat kepada salah satu seniornya. Kemudian mereka saling berjabat tangan
Almeera yang berjalan di belakang Juna juga ikut menyalimi anggota angkatan laut itu seperti biasa. Mereka sepertinya membawa pasangan masing-masing.
Pria yang ada di depan Juna sekarang menatap seorang gadis yang bersama dengan Juna. Baru kali ini ia melihat Juna membawa seorang perempuan ke acara mereka
"Juna. Kau bawa siapa?"
"Siap. Bawa calon"
Zatira dan Adnan langsung melirik ke arah Almeera dengan cepat. Begitu juga dengan teman Juna dan pasangannya.
Almeera tidak tau drama apa yang sedang di mainkan oleh Juna sekarang. Pria itu berwajah sangar, tapi menyebalkan.
Buktinya, ia berjalan lebih dulu. Meninggalkan Almeera sendirian di belakang, karena Zatira dan Adnan menghilang tanpa jejak. Pasti mereka sedang mencari spot foto yang bagus di sini.
Almeera mengerutkan dahinya, ia menghentakan kaki ke pasir, memainkan pasir itu dengan kakinya. Sementara mulutnyw terus saja mendumel.
Juna mendengar hal itu
"Kebisaan"- pekik Almeera, ia berbicara dengan ketus. Sementara Juna hanya menyembunyikan tawanya
"Jalan aja sana sendirian. Memangnya dia pikir gue bodyguardnya apa? yang jalan di belakang dia"
Juna membalikan tubuhnya. Kemudian mengarahkan tangannya ke hadapan Almeera, tapi Almeera tidak mengerti maksud Juna
"Ayo"
Almeera menggelengkan kepalanya "Gak. Memangnya kamu pikir, kita mau nyebrang jalan sampai harus pegangan tangan segala"
Juna mengerutkan dahinya "Loh. Tadi saya jalan duluan, kamu ngomel. Sekarang saya mau pegang tangan kamu, kamunya gak mau. Aneh"
Juna mengarahkan tangannya, meraih tangan Almeera dan menggenggamnya dengan erat. Persis seperti apa yang di inginkan oleh Almeera
Oh tuhan, rencana apa lagi yang sedang kau siapkan untuk Almeera kali ini? Tuhan. Sungguh, aku tidak ingin jatuh cinta, lagi.
Tidak ada perlawanan di sana, Juna tersenyum, kalau diam artinya memang ingin. Dan lagi-lagi, Juna berhasil mengalahkan ego Alemera, gadis itu berjalan mengikuti langkah kakinya.
Almeera melihat sekeliling pantai, tempat favoritnya. Apalagi ketika ia mendengar suara deruh ombak seakan ingin mengajaknya menari di sana.
Almeera tidak sengaja menendang butiran pasir itu ke arah Juna, hingga pasir-pasir itu menggumpal di sandal milik Juna.
"Almeera"
"Apa?"
Juna menoleh, Almeera lugu atau pura-pura tidak tau? Juna membungkuk, ia mengambil sandal miliknya. Lalu menendang pasir itu dengan kakinya ke arah Almeera
"Oh my god"
"TBL"
"Ah. Kak Juna, sandal Mira jadi kemasukan pasir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku Dan Negara
RomanceJuna Mudzaffar Divandra. Seorang yang sedang bertugas di jakarta kemudian bertemu dengan Almeera Shezan Benazir. Pertemuan yang tidak sengaja itu membuat mereka saling jatuh cinta. Juna dan Almeera, dua orang yang sama sama menyimpan banyak sekali l...