20•Esmeralda Lorenza

286 12 2
                                    

"Abang Juna, aku ini tunangan kamu. Kamu kenapa tega usir tunangan kamu sendiri?"

Tunangan, siapa yang baru saja ia sebut sebagai tunangan?

Esmeralda Lorenza, seorang wanita yang berasal dari keluarga terhormat. Ayahnya memiliki kekuasaan tertinggi di kejaksaan negeri. Sedangkan Esmeralda sendiri berprofesi sebagai salah satu dokter di rumah sakit besar yang berada di daerah jakarta. Ia adalah mantan tunangan Juna.

Esmeralda memutuskan hubungannya dengan Juna secara sepihak, ia lebih memilih pergi dengan laki-laki yang berprofesi sebagai seorang polisi yang jabatannya lebih tinggi dari Juna

Esmeralda sering mengancam Juna, gadis itu berani karena ayahnya bisa memindahkan tugas siapapun, termasuk Juna. Karena ayah Esmeralda termasuk orang yang berpengaruh di pekerjaan Juna.

Esmeralda tidak mengetahui soal hubungan Juna dan Almeera. Mungkin kalau Esmeralda sampai tau, ia akan bilang pada ayahnya dan ayahnya akan langsung memindahkan Juna bertugas di tempat lain.

Adnan mengetahui semua tentang masa lalu Esmeralda dan Juna. Tapi ia memilih untuk tidak memberitaukan hal itu kepada Almeera.

Biar saja, karena menurut Adnan itu adalah masalalu Juna yang sudah berlalu. Karena masa depan Juna adalah Almeera.

Esmeralda akan mengadukan Juna kepada ayahnya kalau Juna tidak menuruti permintaan Esmeralda. Waktu itu, ayah Esmeralda bahkan sempat ingin memindahkan Juna tugas di tempat yang sangat jauh dari jakarta.

Juna menghembuskan nafas gusarnya, ia selalu pasrah dengan apapun yang di lakukan oleh Esmeralda. Juna takut, kalau Esmeralda akan mengadukan Juna kepada ayahnya dan Juna akan di pindah tugaskan di tempat yang jauh seperti yang pernah ia bilang waktu itu. Juna masih ingin bersama dengan Almeera, karena Juna sangat mencintai Almeera.

Esmeralda duduk di kursi ruang tamu batalyon. Ia menyilangkan kakinya, meminum kopi yang ia pesan melalui ojek online. Juna hanya bisa diam dan membatu, melihat tingkah laku Esmeralda yang selalu semena-mena terhadapnya.

"Abang Juna"

Juna tidak menyahut

"Aku sedang bicara dengan kamu"

"Ya"

"Saya dokter Esmeralda. Ayah saya salah satu petinggi negara"

"Ya. Dokter Esmeralda Lorenza yang terhormat. Saya sudah tau"

Esmeralda memainkan jari jemarinya, cincin yang di berikan oleh Juna pada saat mereka tunangan kembali terpasang di jari manis Esmeralda.

"Jadi kapan kamu akan menikahiku?"

Menikah? apakah gadis yang ada di hadapannya sudah tidak waras? Juna tidak ingin menikah dengan perempuan gila seperti Esmeralda, ia hanya ingin Almeera. Bukan yang lain

Juna diam, tidak mengeluarkan satu kata pun.

"Aku akan segera memberi tau ayah soal ini" - lanjutnya

"Menikah?"

Esmeralda mengangguk.

"Kenapa? Abang Juna tidak ingin menikah denganku?"

Saat itu, ketika Juna belum mengetahui watak asli Esmeralda. Mereka menjalin hubungan cukup lama. Esmeralda meyakinkan Juna untuk menikahinya, kemudian Juna memberanikan diri untuk datang menemui orang tua Esmeralda, ya walaupun pangkat yang Juna miliki tidak sebanding dengan mantan kekasih Esmeralda.

Antara Aku Dan NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang