21•tugas

229 10 0
                                    

Seluruh keluarga besar Shezan Benazir sedang berkumpul di ruang tamu rumah besar milik Hasan. Termasuk ke empat adik Hasan.
Almeera duduk di sebelah Aaliyah dan Dhanes. Terlihat dari raut wajah Almeera kalau ia tidak suka berada di sini.

"Dek"- pekik Aaliyah

Almeera tidak menyahut. Almeera beberapa kali mengecek notifikasi di ponselnya. Berharap Juna datang ke rumah untuk segera membawa Almeera pergi keluar dari sini sekarang juga.

Juna belum menghubungi Almeera sejak tadi siang, mungkin Juna sedang sibuk dengan pelatihan yang sedang di langsungkan hari ini.

"Liat deh"- kata Aaliyah, ia mengarahkan ponsel miliknya ke hadapan Almeera.

Seakan ingin memperlihatkan postingan milik dokter Fahri di akun instagram miliknya. Sementara Almeera hanya menatap nanar foto itu. "Terus kenapa?"

"Ish. Liat dulu"- ketus Aaliyah

"Ck"- "Iya. Gue udah liat, terus kenapa?"

"Ganteng kan?"

"Nggak!"

"Mira, kenapa?"- Herlina (bunda Almeera) ia tiba-tiba datang menghampiri kedua putrinya. Aaliyah menoleh ke arah bunda, ia melihat Almeera seperti terlihat sedang cemas karena memikirkan sesuatu.

Almeera menggeleng "Gak papa bunda"

"Paling juga galau karna nungguin Juna"- sahut Aaliyah, menyebalkan.

Tante Fara yang berdiri di depan meja prasmanan kemudian menoleh, banyak sekali pertanyaan yang ada di dalam kepalanya.

"Almeera, kamu di terima di kampus mana?"- kata Faradilla, salah satu adik Hasan.

Almeera menatap ke arah tante Fara "Di kampus kak Aaliyah dulu"

"Oh, bagus kalo gitu. Ambil jurusan apa?"

"Hukum"

Tante Fara, satu satunya adik ayah yang suka sekali mengatur hidup Almeera.
Alemera mungkin seperti boneka berjalan bagi Fara. Ia selalu ingin mengatur hidup Almeera. Bunda saja tidak pernah melarang apapun yang Almeera lakukan, selama itu adalah hal yang baik.

"Nanti kalo udah lulus, lanjut S2 di luar negeri aja"- begitu katanya.

"Tante Fara, Mira aja belum masuk ke kampus"

Tante Fara tersenyum "Iya, tante kan cuma mau kasih tau doang"

Almeera tidak menjawab. Bagus, lebih bagus kalau tante Fara tidak perlu mengucapkan hal-hal yang tidak penting, termasuk mengatur hidup Almeera.

"Assalamualaikum"

Seorang pria tiba-tiba datang, pria itu memakai pakaian loreng yang lengkap dengan sepatu pdl. Semua mata tertuju pada Juna yang sedang menyalimi punggung tangan Hasan dan Herlina.

"Oh ini Juna, ya?"- sahut tante Indira.

Juna mengangguk "Iya, tante" kemudian Juna menghampiri tante Indira dan menyalimi tangannya.

"Yang pernah di ceritakan bunda Herlina"

"Kamu tugas dimana?"- sahut tante Fara

"Di dekat sini tante, di pelabuhan"

"Oh. Kamu angkatan laut?"- tanya Fara

Juna mengangguk. Tante Fara kemudian menatap Juna dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.  "Pangkat kamu apa?"

"TANTE"- ketus Almeera, ia sudah tidak bisa diam lagi ketika tante Fara bertanya hal yang sama sekali tidak ada hubungan dengannya.
Atau nanti, tante Fara akan membanding bandingkan Juna dengan Daniel, atau dengan pria lain.

Antara Aku Dan NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang