10•kecelakaan

381 22 0
                                    

Berita yang tidak ingin aku dengar kebenarannya

***

Almeera berada di dalam kamarnya. Ia duduk di kursi seraya memainkan jarinya di atas meja. Tangan kanannya memegang satu batang rokok seperti biasa

Pada saat yang bersamaan, keluarga besar Hasan sedang melangsungkan acara makan malam di ruang tamu, dan Almeera memutuskan untuk meninggalkan acara itu

Almeera selalu menghindar dari keluarga Hasan. Mengingat kalau hubungan Almeera tidak cukup baik dengan keempat adik Hasan (ayah Almeera)

Hal itu terjadi karena mereka selalu mencampuri urusan Almeera. Padahal Almeera sudah sering kali menegaskan kalau ia tidak suka ada orang lain mencampuri urusan pribadinya.

Nampak seorang gadis dewasa masih menatap pantulan dirinya pada cermin di meja rias, tatapannya tertuju pada kalung dengan liontin jangkar pemberian dari Juna.

Juna bilang, kalau hari ini ia mendapat tugas dari atasannya, ia juga tidak tau kenapa. Tapi rasanya, Almeera merindukan Juna, padahal mereka baru bertemu beberapa hari yang lalu.

Pantai dan cumi goreng tepung.
Semoga Almeera tidak membenci dua hal yang sangat ia sukai. Dan semoga Almeera tidak semakin membenci laut atau apapun yang pernah berhubungan dengan Juna.

Itu adalah doa yang selalu aku aminkan sampai sekarang

Juna berada di dalam kapal. Ia di tugaskan komandan untuk memperbaiki beberapa bagian mesin kapal yang rusak, bersama dengan keempat temannya

Juna memperhatikan bagian mesin itu dengan detail. Aktivitasnya terhenti ketika ia dan yang lain mendengar suara kegaduhan yang berasal dari tempat yang tak jauh dari tempat Juna berdiri sekarang

Seseorang menyalakan korek api dengan asal. Dan api korek itu jatuh mengenai bagian mesin yang mudah terbakar

Juna melihat api mulai menjalar ke bagian lain. Juna berlari dengan cepat, mengambil ember berisikan air.

Alnett menarik tangan Juna, meminta agar ia tidak melakukan hal yang akan beresiko fatal nantinya.

Tapi Juna tidak menghiraukan hal itu, mengingat kalau Juna adalah orang yang perduli dengan sesama. Apalagi ketika ia melihat keadaan api yang semakin membesar

"Hei. Juna, cepat kemari. Kau jangan sampai melakukan hal bodoh"- teriak Alnett. Tapi Juna menepis tangan Alnett. ia menghampiri temannya yang terjebak di lingkaran api itu

Ponsel Almeera berdering, gadis itu tidak memperdulikannya. Ia masih ingin berlama-lama dengan bayang-bayang Juna di cermin.

Tak lama kemudian, beberapa pesan baru saja masuk. Almeera mengambil ponsel di atas kasur karena suara notifikasi itu mengganggu pendengarannya

Adnan.mln
Mir
Mir..
Gue dapet kabar dari teman gue yang satu kapal sm Juna, ada kecelakaan di kapal tempat Juna tugas.
Kapal itu yang sekarang di tempatin sama Juna. Korban yang meninggal ada dua.
Tapi masih belum di temukan sampe skg.

Almeera mundur beberapa langkah kebelakang. Ia membuang puntung rokok itu ke sembarang arah, lalu menginjaknya tanpa alas kaki

Ponselnya baru saja jatuh ke lantai. Ia mengambil kunci mobil yang ada di atas meja rias, kemudian mengambil asal sweater miliknya dan juga ponsel yang tergeletak di lantai.

Almeera menuruni anak tangga rumahnya.

Ia melihat acara yang masih di langsungkan di ruang tamu, hal itu membuat Almeera memutuskan untuk tidak menoleh ke arah mereka.

Antara Aku Dan NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang